POJOK BATAM.ID – Ekspektasi Persebaya Surabaya kepada Amido Balde sempat tinggi. Maklum, saat baru tiba, performa pemain 27 tahun itu langsung moncer. Tercatat, dua kali Balde membukukan quat-trick. Yakni, saat bersua Persinga Ngawi (16/2) dan Persidago Gorontalo (23/2).

Balde pun sampai saat ini masih tercatat sebagai top scorer Piala Indonesia 2018–2019 dengan koleksi 10 gol. Performa oke itu kemudian berlanjut di Piala Presiden 2019 dengan torehan empat gol. Saking tajamnya, dia dijuluki Amigol.

Setelah itu, keran gol striker Guinea-Bissau itu mendadak mampet. Nah, pelatih Persebaya Djadjang Nurdjaman punya alasan kenapa Amigol mandul. ’’Rasa percaya dirinya sedang turun,’’ jelas pelatih 60 tahun tersebut. Karena itu, ada kemungkinan Balde lebih sering menghuni bangku cadangan.

Meski begitu, Djanur tetap berharap Balde bisa segera bangkit. ’’Semoga bisa mengembalikan rasa percaya dirinya untuk kembali tampil baik di laga selanjutnya,’’ ucap mantan pelatih Persib Bandung itu.

Sementara itu, Bonek, tampaknya, bakal penasaran terhadap sanksi dan evaluasi kepada wasit Dodi Setia Purnama. Sebab, Departemen Wasit PSSI tidak akan membuka hasil evaluasi itu secara umum. Termasuk apakah bakal ada hukuman untuk wasit yang memimpin laga babak perdelapan besar Piala Indonesia ketika Green Force melawan Madura United Kamis lalu (27/6) itu.

Hal itu dikatakan Plt Kepala Departemen Wasit PSSI Efraim Ferdinand. Menurut dia, keputusan tidak memublikasikan hasil evaluasi sudah sesuai regulasi PSSI. ’’Kami hanya akan kirimkan kepada operator yaitu PT LIB dan yang bersangkutan (Dodi),’’ paparnya.

Efraim mengatakan bahwa Dodi belum dievaluasi. Pihaknya masih menunggu hasil laporan dari referee assessor. ’’Kalau memang urgen, kami akan bersurat kepada perangkat pertandingan H+2 untuk dievaluasi,’’ ujarnya.

Sumber:Jawapos.com