JAKARTA – Mungkin di antara kalian ada yang memiliki cita-cita sebagai astronaut. Penasaran seperti apa rasanya ketika berada di ruang angkasa dan seperti apa efeknya? Kira-kira begini jadinya.

Mengutip dari FAQ National Aeronautics and Space Administration (NASA), keadaan di ruang angkasa tentunya sangat berbeda dengan di Bumi. Hal mendasar adalah ketidakadaan gaya tarik Bumi atau gravitasi.

“Tubuh yang ‘normal’ akan beradaptasi di lingkungan ‘abnormal’ ruang angkasa dalam banyak hal. Secara cepat memasuki zero gravity, cairan di kaki dan bagian tubuh lainnya akan naik ke kepala,” sebagaimana mengutip situs resmi NASA.

Selanjutnya, wajah akan terasa dan terlihat membengkak walau biasanya astronaut tidak akan merasa terganggu dengan perpindahan cairan ini. Hanya saja, ada kemungkinan astronaut merasa pusing atau sakit perut.

“Biasanya ini akan menghilang setelah tiga atau empat hari. Setelah beberapa hari, hampir semua orang akan terbiasa dengan zero gravity dan merasa baik-baik saja. Jika kamu tidak rajin olahraga, tulang dan otot akan menjadi lemah,” jelasnya.

Begitu kembali ke Bumi, astronaut juga harus melewati masa adaptasi dengan gravitasi. Terkadang ini membuat kepala menjadi pusing atau mual. Apabila seorang astronaut kembali dari perjalanan dua minggu, kembali terbiasa dengan Bumi butuh sehari atau dua hari.

Berbeda dengan misi yang lebih lama dengan enam bulan penerbangan, maka akan butuh waktu lebih lama juga yakni sekian minggu untuk kembali merasa ‘normal’. Kira-kira begitu rasanya, detikers. Ada yang waktu kecilnya ingin jadi astronaut?

Editor: PARNA
Sumber: detikinet