Jus jambu biji kerap menjadi pilihan minuman untuk pasien DBD. Minuman diyakini sejumlah masyarakat dapat mengobati demam berdarah atau DBD.
Namun, benarkah jus jambu biji ampuh untuk mengobati DBD?
Para ahli kesehatan mengatakan jus jambu biji serta obat herbal lain belum menunjukkan bukti ilmiah bisa mengobati DBD.
“Tidak ada bukti jambu biji dan angkak itu meningkatkan trombosit,” kata Sukamto, dokter spesialis penyakit dalam di RS Universitas Indonesia saat dihubungi CNNIndonesia.com, Maret 2020 silam.
Kendati demikian, dokter spesialis penyakit dalam di MRCCC Siloam Semanggi, Ari Sejati mengatakan, pasien dbd tidak dilarang untuk minum jus jambu biji atau pengobatan herbal lain.
Pasalnya, meski belum ada bukti kuat bisa mengatasi DBD, tapi sejauh masih aman dikonsumsi, dia tidak masalah dengan pemberian jus jambu sebagai minuman untuk pasien DBD.
“Boleh dikonsumsi sebagai suplementasi, bukan sebagai obat utama. Yang utama cairan lewat infus dan pemantauan ketat,” katanya dalam wawancara terpisah.
Senada dengan keduanya, Direktur Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik Kementerian Kesehatan dokter Siti Nadia Tarmizi juga mengungkapkan hal yang sama.
“Belum ada penelitiannya kalau itu (jambu biji, angkak, dan kurma) bisa menyembuhkan demam berdarah. Boleh saja dikonsumsi tapi harus diobati,” kata Nadia.
Lebih lanjut, Sukamto menjelaskan dampak infeksi virus tidak sederhana. Mekanismenya, kata dia, kompleks tak hanya melibatkan trombosit.
Infeksi mengakibatkan trombosit turun, leukosit turun, terjadi liquid plasma atau kebocoran pada pembuluh darah.
Hanya saja ini tak berarti kalau minum jus jambu biji, tak ada efeknya sama sekali untuk membantu atau mempercepat penyembuhan. Mengutip berbagai sumber, ada sejumlah manfaat jambu biji sebagai minuman untuk pasien DBD.
Manfaat jambu biji untuk pasien demam berdarah antara lain mempercepat pembentukan trombosit darah baru, membantu menghentikan pertumbuhan virus.
Selain itu kandungan vitamin C yang tinggi juga akan menjadi sumber kalsium dan mineral untuk tubuh dan meningkatkan kesehatan.
Penelitian terbaru dari LIPI menunjukkan fermentasi jambu biji dapat meningkatkan daya tahan tubuh.
“Kami memanfaatkan buah jambu biji merah untuk meningkatkan kerja sistem imun tubuh karena jambu biji mengandung serat terlarut, polifenol, alkaloid, flavonoid,” kata salah satu peneliti Pusat Penelitian Kimia, LIPI, Yati Maryati dalam webinar LIPI, Juni lalu.
Polifenol dan flavanoid dalam jambu biji dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh dan membunuh bakteri atau patogen, sehingga tak ada salah menjadikan jus jambu biji sebagai minuman untuk pasien dbd.