Menteri Kesehatan Prancis Olivier Veran mengatakan negaranya mulai menghadapi gelombang kelima Covid-19 setelah mencatat lonjakan infeksi virus corona dalam beberapa waktu terakhir, Rabu (10/11).
“Gelombang kelima Covid-19 sedang berlangsung di beberapa negara, sementara itu apa yang kita alami di Prancis adalah jelas-jelas terlihat seperti awal gelombang kelima (Covid-19),” kata Veran seperti dikutip Reuters.
Kementerian Kesehatan Prancis mencatat 11.883 kasus Covid-19 baru pada Rabu (10/11). Selama dua hari berturut-turut, Prancis mendeteksi infeksi virus corona harian mencapai lebih dari 10 ribu kasus.
Prancis sendiri telah mendeteksi lonjakan kasus Covid-19 hingga dua digit sejak pertengahan Oktober lalu.
Sebelumnya, otoritas kesehatan Prancis juga mengumumkan mengalami kenaikan jumlah pasien Covid-19 yang harus dirawat di rumah sakit.
Pada awal pekan ini, penambahan masyarakat yang dirawat di rumah sakit akibat infeksi virus corona mencapai 156 orang dalam 24 jam.
Lonjakan ini terjadi ketika puluhan negara Eropa juga mengalami lonjakan Covid-19. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahkan mengatakan Eropa menjadi satu-satunya kawasan yang masih menghadapi lonjakan signifikan kasus Covid-19.
WHO itu juga mengatakan Eropa kini menjadi episentrum penularan virus corona dunia.
Selain Prancis, Rusia dan Jerman juga mengalami lonjakan kasus Covid-19. Pada Sabtu (6/11), Kasus harian covid-19 di Rusia mencapai 41.335 kasus.
Di Jerman, angka penambahan kasus positif harian melonjak mencapai 50.196 kasus, Kamis (11/11).
Menurut otoritas kesehatan Jerman, angka itu menjadikan rekor kasus harian tertinggi sejak awal pandemi
Kanselir Jerman, Angela Merkel, menilai lonjakan kasus Covid-19 di negaranya ini dramatis.
“Pandemi kembali dengan cara baru yang spektakuler,” ujar juru bicara Merkel, seperti dikutip AFP, Kamis (11/1).
Vaksinasi yang rendah di Jerman disebut menjadi pemicu kenaikan kasus.