Selain pada orang dewasa, diet vegan juga bisa diterapkan pada anak. Berikut cara memenuhi gizi diet vegan pada anak.

Ketua Indonesia Sport Nutritionist Association (ISNA) Rita Ramayulis menjelaskan anak-anak dapat menjalankan diet vegan dengan memperhatikan kebutuhan jumlah dan komposisi gigi yang tepat. Nilai gizi sangat penting bagi anak untuk mencegah kekurangan gizi.

“Mau berbasis nabati boleh-boleh saja, mau campuran boleh-boleh saja, asalkan padu-padannya mengacu pada prinsip gizi seimbang,” kata Rita kepada Antara,

Pada bayi usia di atas 6 bulan membutuhkan gizi berupa karbohidrat, protein hewani, protein nabati, dan sayuran. Pada bayi vegan, protein nabati bisa ditingkatkan dua kali lipat untuk mengganti protein hewani.

“Kalau anak usia 1-3 tahun pemberian protein nabati cukup 1 porsi atau 1 penukar per hari. Tapi karena dia vegan, maka diberikan dua kali lipat lebih tinggi, misalnya semula satu potong jadi dua potong,” kata Rita.

Selain itu, anak usia 6-11 bulan juga membutuhkan zat besi yang tinggi sehingga perlu mengonsumsi pangan yang telah difortifikasi Zat Besi dan Vitamin B12. Hal ini berguna untuk memenuhi kebutuhan gizi yang biasanya bersumber dari hewani.

Rita menjelaskan anak-anak juga membutuhkan protein dan kalsium yang tinggi. Umumnya kandungan ini terdapat pada makanan hewani. Pada anak yang menjalani diet vegan, asupan protein dan kalsium mesti didapat dari sumber nabati seperti tempe dan kacang-kacangan.

Selain itu, anak yang menjalani diet vegan juga mesti banyak mengonsumsi buah-buahan. Kandungan vitamin C pada buah-buah diperlukan untuk penyerapan kalsium yang didapat dari produk nabati. Vitamin C juga membantu penyerapan zat besi.

Rita juga menyarankan orang tua untuk memberikan pemahaman vegan pada anak dengan baik.

“Anak perlu dikondisikan tidak terlalu berbeda dengan teman-temannya sampai kemudian memiliki pemahaman yang kuat bahwa dirinya adalah vegan. Kalau itu sudah terbentuk, maka anak akan mencoba mencari sendiri pangan-pangan yang cocok untuknya,” kata Rita.

Selain itu, Rita menyebut orang tua juga perlu berkonsultasi dengan ahli gizi untuk memastikan kebutuhan gizi anak dalam masa tumbuh kembangnya terpenuhi.

Editor : ARON
Sumber : cnnindonesia