Nutrisi yang terkandung dalam ASI punya banyak manfaat untuk tumbuh kembang bayi. Oleh karena itu, Badan Kesehatan Dunia (WHO) menganjurkan pemberian ASI eksklusif untuk bayi hingga berusia 6 bulan, dan dilanjutkan pemberiannya hingga berusia 2 tahun atau lebih dengan disertai makanan bergizi. Salah satu kandungan dalam ASI yang bermanfaat untuk bayi adalah laktoferin.

Dilansir Very Well Family, laktoferin adalah protein yang ditemukan dalam tubuh manusia dan menempel pada zat besi. Biasanya cairan ini ditemukan di air mata, cairan lambung, air liur, dan tentunya ASI.

LIPSUS MOM, Pekan Menyusui Sedunia, Ilustrasi menyusui

Laktoferin memiliki banyak manfaat baik untuk kesehatan. Peran utamanya adalah untuk mengikat dan mengangkut zat besi di dalam tubuh. Selain itu, protein ini juga bisa melawan kuman yang menyebabkan infeksi bakteri, virus, jamur, dan parasit yang mudah menyerang bayi.

Tak hanya itu, zat yang terkandung dalam ASI ini juga membantu merangsang sistem kekebalan tubuh dan mencegah kanker. Sebagai salah satu protein utama yang ada dalam ASI, laktoferin berfungsi menyerap zat besi dalam ASI dengan baik.

Laktoferin juga bisa mencegah bakteri berbahaya tumbuh di saluran pencernaan bayi. Tapi bagaimana dengan ASI perah, apakah komposisinya tetap sama?

LIPSUS MOM, Pekan Menyusui Sedunia, Ilustrasi alat pumping ASI

Tak perlu khawatir, Moms. Walaupun ASI segar memang lebih baik karena mengandung tinggi latoferin, namun ASIP yang dimasukkan ke dalam freezer bersuhu 4 derajat celsius, juga tidak akan kehilangan banyak laktoferinnya.

Tapi agar kandungan laktoferinnya tetap terjaga, saat mencairkan ASIP, jangan merebusnya ya, Moms. Sebab itu bisa membunuh sebagian besar laktoferin. Jadi masukan ke wadah yang berisi air hangat untuk membantu mencegah penghancuran zat tersebut dan zat kekebalan penting lainnya.

Editor: PARNA
Sumber: kumparan