Terlihat para simpatisan PDIP yang sedang melintas untuk menghadiri kampanye akbar Jokowi-Ma’ruf.
Sejumlah massa yang merupakan simpatisan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) terlibat bentrok dengan massa yang berada di area markas Front Pembela Islam (FPI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)-Jawa Tengah yang berada di Jalan Yogya-Wates Kilometer 8, Padukuhan Ngaran Balecatur Gamping, Sleman, Minggu (7/4).
Saksi mata yang tinggal di komplek markas FPI, Anton Prabu, menuturkan kejadian bentrok berlangsung sekitar pukul 11.00 WIB.
Saat itu, Anton sedang menerima tamu di rumahnya. Ia kaget ketika tiba-tiba puluhan massa masuk ke area dalam kampung di mana terdapat markas FPI itu.
“Jam 11-an, tiba-tiba sudah banyak massa masuk sampai depan (markas FPI) lalu mulai merusak, tamu saya yang bawa anak juga syok dengan peristiwa mendadak itu,” ujar Anton, Minggu (7/4).
Anton menuturkan, setidaknya satu unit mobil Jeep milik FPI yang dirusak massa sebelum akhirnya aksi massa itu berhasil dihalau kepolisian.
“Saat itu, di area kampung (saat massa merangsek) hanya ada sekitar sepuluh orang warga saja, jadi benar-benar kaget,” ujarnya.
Pihaknya menduga, massa simpatisan PDIP itu tengah dalam perjalanan untuk menghadiri kampanye akbar Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Ma’ruf DIY yang dilangsungkan di Alun-Alun Kulonprogo. Lalu berhenti saat melintasi depan padukuhan Ngaran lalu menyerang markas FPI.
Kampanye TKD di Kulonprogo sendiri dihadiri ribuan relawan, simpatisan, kader dari sembilan partai pendukung Jokowi-Ma’ruf se-DIY untuk mengikuti kampanye terbuka itu.
“Alhamdullilah tak ada korban luka, tapi tak menyangka bakal seperti ini,” ujarnya.
Bentrok nyaris kembali terjadi pada sore pasca-bubarnya acara kampanye terbuka di Kulonprogo.
Simpatisan PDIP yang melakukan perjalanan pulang menuju arah Yogyakarta, lewat secara berkelompok melintasi Jalan Yogya-Wates Kilometer 8. Saat rombongan simpatisan PDIP dalam jumlah besar melintas, sebagian kembali melempari arah markas FPI dari jalan raya.
Kondisi lalu lintas yang padat itu sempat memanas ketika para simpatisan PDIP lain ikut berhenti dan melempari arah markas FPI.
Namun ratusan polisi yang berjaga berhasil menghalau massa simpatisan agar kembali melanjutkan perjalanan. Lalu lintas berangsur normal meski jalan masuk kampung FPI tetap dijaga ketat kepolisian.
Sumber: Kumparan
Editor: Robert