Ilustrasi Hawaii (Getty Images/VisualCommunications)

Sepasang suami istri berlibur ke Hawaii untuk menikmati keindahan pantai. Sayangnya, justru kesedihan melanda setelah suami meninggal saat sedang snorkeling.

Dilansir dari USA Today pada Selasa (7/5/2024), pasangan itu adalah Patricia dan Ray Johnson. Mereka berlibur ke Maui, Hawaii bersama empat temannya. Mereka berencana untuk mengunjungi beberapa pulau selama beberapa minggu.

Fairmont Kea Lani di Mau menjadi tempat staycation mereka pada 23 Februari 2022. Pada tanggal 25 pagi, Ray memutuskan untuk snorkeling di sekitar Pantai Wailea, sementara istrinya berjalan di pinggir pantai.

Ia kemudian melihat suami dan teman-temannya masuk ke air untuk snorkeling. Sambil melambaikan tangan, sang suami masuk ke air.

Namun tiba-tiba saja keadaan berubah menjadi mencekam.

Menurut teman-teman Ray, ia mendadak kesulitan bernapas. “Kamu harus membantuku, aku kesulitan bernapas,” itulah kata-kata terakhir Ray.

Sesaat ia naik muncul dari permukaan ke arah pantai, lalu ia jatuh kembali ke air dengan posisi badan telentang.

Panggilan darurat 911 dilakukan, namun tenaga medis yang sampai gagal untuk menyadarkan Ray. Ia diduga terkena Rapid Onset Pulmonary Edema (ROPE) atau masuknya air ke paru-paru namun dinyatakan tewas karena tenggelam oleh tenaga medis.

Kasus ini bukan yang pertama kali terjadi di Hawaii. Banyak turis yang meninggal mendadak setelah setelah atau usai snorkeling.

Patricia pun melayangkan gugatan ke resor, Otoritas Pariwisata Hawaii dan Biro Pengunjung dan onvensi Hawaii. Ia tidak percaya bahwa suaminya meninggal karena tenggelam.

“Saya melihat suami saya keluar, dan saya melihat orang-orang keluar dari air,” kata dia.

Keluarga Patricia menuduh bahwa entitas perjalanan Hawaii telah gagal mengedukasi masyarakat tentang ROPE (Rest, Observation, Planning and Empowerment atau Istirahat, Observasi, Perencanaan dan Pemberdayaan), sehingga mengakibatkan masalah. Ia melayangkan gugatan ke Circuit Court of First Circuit di Negara Bagian Hawaii pada Februari 2024. Penyelidikan akan dimulai pada minggu ini.

“Saya ingin ada tanda peringatan di sana. Saya yakin suami saya akan tetap hidup jika ada peringatan,” ujar dia.

Editor: PARNA
Sumber: detik.com