Foto: AP/Dave Thompson

Arsenal masih berupaya menjaga kans juara Liga Inggris di tengah tekanan Manchester City. Tapi laga akhir pekan ini adalah ujian amat masif buat The Gunners.

Arsenal saat ini masih memimpin klasemen Liga Inggris dengan 83 poin dari 36 laga. Pasukan Mikel Arteta satu poin saja di depan Man City, yang punya satu laga simpanan di tangan.

Laga berikutnya diperkirakan bisa mengakhiri peluang Arsenal, mengingat mereka harus bertandang ke Manchester United. MU, meski medioker musim ini, diyakini akan memberikan perlawanan sengit demi menjaga gengsinya, sebagaimana saat menahan Liverpool.

Gagal di Old Trafford disebut eks kapten MU Gary Neville sebagai salam perpisahan Arsenal dengan trofi. Ia khawatir skenario seperti ini benar-benar akan terjadi alih-alih kejutan jalan cerita.

“Kita selalu bilang selama bertahun-tahun, akan ada kelokan dan kejutan, sesuatu akan terjadi. Saya tak yakin itu akan terjadi. Yang normalnya terjadi dalam momen ini adalah City menang di hari Sabtu, Arsenal membuang poin di hari Minggu, dan City memenangi titel pada hari Selasa,” cetusnya di siniar Sky Sports.

Sementara Arsenal tak boleh melakukan kesalahan sedikitpun, Man City punya pengalaman dan kematangan untuk menuntaskan tugas mereka. Tim besutan Pep Guardiola memang masih harus melawan Tottenham Hotspur, tapi Spurs sendiri sedang melempem dan kalah di empat laga terakhirnya.

“Saya punya ketakutan bahwa persaingan titel bisa berakhir sepekan lagi pada hari Selasa. Saya ingin ini berjalan sampai hari terakhir, tapi kekhawatiran saya itu tak akan terjadi kalau City menang pada hari Sabtu melawan Fulham dan United mencuri poin dari Arsenal pada hari Minggu-nya,” sambung Neville.

“Arsenal sudah membuktikan mereka itu tim berbeda dari musim lalu. Tapi rasanya tak terhindarkan bahwa City akan sempurna sampai akhir,” imbuhnya.

Editor: PARNA
Sumber: detik.com