Mengistirahatkan kaki adalah salah satu cara mengatasi betis sakit saat bangun tidur.(Shutterstock/aslysun)

Bangun dengan betis yang sakit dapat menyebabkan rasa tidak nyaman dan terganggunya aktivitas sehari-hari.

Betis sakit dapat disebabkan oleh beberapa kondisi, seperti kurangnya aliran darah ke betis, retak tulang bawah, dan infeksi tulang.

Anda dapat mengatasi kondisi ini secara mandiri, seperti dengan beristirahat dan mengompres area betis yang sakit dengan kompres dingin selama 20 menit.

Untuk lebih jelasnya, ketahui penyebab dan cara mengatasi betis sakit saat bangun tidur berikut ini.

Penyebab betis sakit saat bangun tidur Betis yang terasa sakit umumnya disebabkan oleh cedera ringan atau kram.

Namun, beberapa masalah kesehatan juga dapat membuat betis terasa sakit saat bangun tidur.

Disarikan dari Cleveland Clinic dan Healthline, berikut adalah beberapa penyebab betis sakit saat bangun tidur yang perlu diketahui.

Klaudikasio intermiten Klaudikasio intermiten adalah kondisi di mana kaki, termasuk betis, tidak mendapatkan pasokan aliran darah yang cukup.

Kondisi ini membuat otot di betis kekurangan oksigen sehingga menyebabkan rasa sakit saat berjalan atau berolahraga.

Memar atau lebam Memar atau lebam disebabkan oleh pukulan langsung ke area otot kaki, seperti karena ditendang, sehingga jaringan otot rusak.

Memar atau lebam yang serius dapat meningkatkan risiko sindrom kompartemen, atau compartment syndrome, yang membuat aliran darah tidak sampai ke otot kaki.

Kram Kram kerap terjadi ketika otot kaki tiba-tiba berkontraksi atau memendek, sehingga menyebabkan rasa sakit.

Kram kerap terjadi ketika Anda mengalami dehidrasi atau melakukan aktivitas fisik secara berlebihan.

Cedera otot Strain adalah cedera otot yang disebabkan oleh tarikan atau penggunaan berlebih.

Kondisi ini umumnya ditandai dengan pembengkakan, kemerahan, atau memar, yang menjalar dari betis ke jari kaki.

Tendinitis Tendinitis adalah peradangan pada tendon yang disebabkan oleh penggunaan berlebih.

Kondisi ini bisa menyebabkan rasa sakit pada tumit bagian belakang dan menjalar ke area betis.

Fraktur tulang tibia Tulang tibia, atau tulang kering, adalah tulang yang menghubungkan antara lutut dan pergelangan kaki.

Tulang ini dapat mengalami retak atau patah sehingga membuat betis terasa sakit, bengkak, atau memar, dan menyebabkan rasa sakit saat berjalan

Infeksi tulang Bakteri dapat masuk ke tulang dan menyebabkan infeksi yang disebut dengan osteomielitis.

Meskipun jarang terjadi, kondisi ini dapat menyebabkan kemerahan, bengkak, dan sensasi terbakar di area betis.

Trombosis vena Trombosis vena, atau deep vein thrombosis (DVT), adalah masalah kesehatan serius yang menyebabkan penggumpalan darah di area kaki bawah.

Kondisi ini dapat meningkatkan risiko emboli paru, atau masalah kesehatan yang dapat mengancam nyawa.

Betis yang terasa sakit umumnya bukan merupakan masalah kesehatan yang serius dan dapat sembuh dengan sendirinya.

Namun, beberapa kondisi bisa membuat betis terasa sakit sehingga diperlukan pengobatan dan perawatan secara medis.

Cara mengatasi betis sakit saat bangun tidur

Betis sakit umumnya dapat diatasi sendiri di rumah tanpa melakukan pengobatan dan perawatan medis.

Beberapa cara mengatasi betis sakit saat bangun tidur, yakni: Mengistirahatkan kaki dan menghindari jalan kaki atau berlari saat betis terasa sakit

Mengompres betis yang sakit dengan menggunakan kompres dingin selama 20 menit setiap dua jam sekali

Menggunakan perban elastis di area betis untuk mengurangi aliran darah dan mengurangi pembengkakan

Mengangkat kaki sehingga posisinya lebih tinggi dari jantung, seperti dengan bantal atau selimut ketika tidur

Beberapa cara mengatasi betis sakit saat bangun tidur umumnya dapat mengurangi rasa sakit yang muncul.

Namun, betis yang terasa sakit secara terus-menerus atau disertai dengan gejala lainnya, seperti perubahan warna kulit dan pembengkakan, perlu segera diatasi secara medis.

Pasalnya, kondisi ini bisa jadi merupakan gejala dari masalah kesehatan yang lebih serius sehingga memerlukan pengobatan dan perawatan secara medis.