Foto:Istock

Pola makan berperan penting untuk kesehatan tubuh secara umum. Sebaiknya kamu mengurangi konsumsi 6 makanan ini karena berefek buruk untuk organ tubuh tertentu.

Kesehatan ditentukan oleh beragam faktor, terutama pola makan. Ini termasuk jenis makanan yang kamu konsumsi, jumlahnya, hingga waktu mengonsumsinya.

Konsumsi beberapa makanan diketahui berefek buruk bagi tubuh, apalagi makanan yang terkenal miskin gizi atau mempengaruhi kinerja organ tubuh. Kamu pun disarankan amat membatasi konsumsi jenis makanan ini.

Berbagai penyakit mungkin dialami seperti defisiensi zat gizi, inflamasi, dan penyakit kronis seperti obesitas, diabetes, dan gangguan kardiovaskular. Karenanya kamu benar-benar perlu mengatur pola makan.

Mengutip Times of India (19/4/2024), hindari konsumsi 6 makanan yang berefek buruk untuk organ tubuh ini:

1. Keripik kemasan buruk untuk kesehatan otak

Keripik kemasan yang gurih renyah memang enak, tapi batasi konsumsinya kalau tak ingin kesehatan otak terganggu. Produk keripik ini kerap tinggi lemak tak sehat dan sodium yang berkaitan erat dengan kesehatan otak.

Mengonsumsinya terlalu banyak dapat memicu inflamasi atau peradangan pada otak, merusak fungsi kognitif, dan meningkatkan risiko penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer. Selain itu, indeks glikemik yang tinggi pada keripik dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah yang cepat, sehingga menyebabkan hilangnya energi dan gangguan fokus.

Belum lagi kandungan bahan aditif dan pengawet buatan pada keripik yang menyebabkan stres oksidatif dan kerusakan sel otak. Penelitian dalam jurnal Neurology mengungkap, “Ketika makanan olahan seperti keripik dan cookies dikonsumsi sering, maka berdampak buruk pada kesehatan kognitif. Orang-orang dikatakan mengalami kehilangan ingatan, dan risiko demensia juga lebih tinggi.”

2. Makan mie tak menyehatkan mata

Reviewer mie instan asal Korea SelatanFoto: iStock

Makan mie instan terlalu banyak atau sering bakal merugikan kesehatan. Salah satunya kekurangan zat gizi penting untuk kesehatan mata seperti vitamin A, C, dan E, serta antioksidan seperti lutein dan zeaxanthin.

Konsumsi makanan yang miskin zat gizi ini dapat memperburuk kondisi kesehatan secara umum, termasuk kesehatan mata. Selain itu, kandungan natrium berlebih dan lemak tidak sehat pada mie instan dapat berdampak negatif terhadap kesehatan jantung, yang secara tidak langsung berdampak pada kesehatan mata. Pola makan bergizi seimbang yang kaya buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian adalah kunci untuk mendukung kesehatan mata yang optimal.

3. Cokelat susu mengganggu kesehatan kulit

Jika ingin menjaga kesehatan kulit, maka hindari konsumsi makanan tinggi kalori seperti cokelat susu. Sebuah studi yang dimuat dalam jurnal Indian Dermatol Online mengungkap, “Tingginya kandungan gula dan produk susu membuat kandungan kalori cokelat melonjak, sehingga menjadi mimpi buruk bagi mereka yang sadar akan pola makan.”

Cokelat susu atau milk chocolate mengandung banyak gula dan lemak tidak sehat, serta berpotensi memperburuk masalah kulit. Konsumsi makanan manis ini dapat menyebabkan peningkatan kadar insulin, yang menyebabkan peradangan dan memperburuk jerawat.

Selain itu, cokelat susu sering kali memicu reaksi kulit pada individu dengan intoleransi laktosa atau sensitif terhadap produk susu. Indeks glikemik yang tinggi pada cokelat susu juga memicu lonjakan kadar gula darah, yang dapat menyebabkan masalah kulit seperti jerawat dan penuaan dini.

4. Minyak kelapa sawit merugikan kesehatan jantung

Jenis minyak goreng yang berbahayaFoto: iStock

Kabar buruk untuk pencinta gorengan karena konsumsi minyak kelapa sawit terlalu banyak bisa merugikan kesehatan jantung. Laporan yang dipublikasikan dalam European Food Safety Authority (EFSA) menyebut minyak sawit telah dikritik karena potensi toksisitas asam lemaknya.

Ketika minyak sawit dipanaskan, maka akan menghasilkan glisidol yang berpotensi menyebabkan kanker. Namun efek minyak sawit untuk kesehatan memang sering memicu perdebatan sejak dulu.

Meski beberapa penelitian menunjukkan bahwa kandungan lemak jenuhnya yang tinggi dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL, tapi penelitian lain berpendapat bahwa profil asam lemak seimbangnya dapat memberikan efek netral atau bahkan menguntungkan. Berdasarkan penelitian yang diterbitkan dalam jurnal American Journal of Clinical Nutrition, “Tidak ada efek buruk yang signifikan terhadap kesehatan jantung ketika minyak sawit menggantikan lemak trans dalam makanan.”

5. Soda bikin tulang rapuh

Tak hanya memicu obesitas, minum soda juga merugikan kesehatan tulang karena beberapa alasan. Pertama, soda biasanya mengandung asam fosfat tinggi yang dapat mengganggu penyerapan kalsium dalam tubuh. Konsumsi asam fosfat yang berlebihan dapat menyebabkan penurunan kadar kalsium dalam tulang, sehingga melemahkannya seiring waktu.

Selain itu, soda kerap kali tinggi kafein yang dapat meningkatkan ekskresi kalsium melalui urin. Kandungan gula yang tinggi dalam soda juga berkontribusi terhadap peradangan dan stres oksidatif, yang selanjutnya menurunkan kepadatan tulang.

6. Sereal manis tak bagus untuk pencernaan

SerealFoto: Getty Images/iStockphoto/beats3

Sereal manis banyak dikonsumsi saat sarapan. Namun kamu perlu waspada karena konsumsinya dapat mengganggu kesehatan pencernaan akibat beberapa faktor.

Pertama, sereal manis biasanya rendah serat sehingga tidak bisa membuat pergerakan usus teratur dan sistem pencernaan sehat.

Selain itu, tingginya kandungan gula dalam sereal dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah dengan cepat, yang diikuti dengan penurunan kadar gula. Kondisi ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan pencernaan, kembung, dan sembelit.

Perlu jadi perhatian juga kalau sereal manis seringkali kurang mengandung nutrisi penting seperti vitamin, mineral, dan lemak sehat, yang diperlukan untuk fungsi pencernaan yang optimal. Konsumsi sereal manis yang berlebihan juga dapat berdampak negatif pada keseimbangan bakteri usus sehingga menyebabkan masalah pencernaan dan potensi konsekuensi kesehatan jangka panjang.

Editor: PARNA

Sumber; detikcom