Taylor Swift resmi merilis album ke-11 dalam kariernya, The Tortured Poets Department, pada Jumat (19/4) pukul 11.00 WIB secara global. (dok. Taylor Swift/Beth Garrabrant)

Taylor Swift resmi merilis album ke-11 dalam kariernya, The Tortured Poets Department, pada Jumat (19/4) pukul 11.00 WIB secara global.

Album ini diproduser oleh Taylor Swift, Jack Antonoff, Aaron Dessner, dan Patrick Berger. Swift, Antonoff, dan Dessner bekerja sama dalam folklore dan evermore (2020), dan Midnights (2022).

Dalam album ini pula, Swift berkolaborasi dengan Post Malone dalam lagu Fortnight, dan dengan Florence and the Machine dalam lagu Florida!!!.

Berikut lima fakta album baru Taylor Swift, The Tortured Poets Department.

1. Double album, 31 lagu
Taylor Swift tidak merilis album The Tortured Poets Department dengan cara yang biasa. Ia merilis dalam bentuk album ganda atau double album.

Double album itu dirilis dalam dua gelombang, yakni Jumat (19/4) pada pukul 11.00 WIB untuk album pertama yakni versi standar dan empat versi lainnya, serta album kedua yang disebut The Anthology pada pukul 13.00 WIB.

“Ini kejutan jam 2 pagi: The Tortured Poets Department adalah album GANDA rahasia,” kata Swift dalam unggahan di Instagram, Jumat (19/4).

“Saya menulis begitu banyak puisi yang menyiksa dalam 2 tahun terakhir dan ingin berbagi semuanya dengan kalian, jadi inilah babak kedua dari TTPD: The Anthology, 15 lagu tambahan. Dan sekarang ceritanya bukan punya saya lagi, ini semua punya kalian,” lanjutnya.

Dengan perilisan album kedua dari TTPD, maka ada 31 lagu yang menjadi bagian album ke-11 Taylor Swift tersebut. TTPD: The Anthology mencakup keseluruhan lagu itu.
2. Lead single
Taylor Swift mengunggah teaser music video (MV) untuk single terbarunya, Fortnite, yang merupakan kolaborasinya bersama Post Malone.

Lagu Fortnite menjadi lagu pembuka dalam album teranyarnya yang bertajuk The Tortured Poets Department.

Teaser Fortnite memperlihatkan MV itu yang bertema hitam putih dan dibuat dalam bentuk montase. Dalam beberapa potongan adegan, terlihat Taylor Swift dan Post Malone berada di dalam ruangan berwarna putih yang dilengkapi dengan beberapa meja.

Mereka tampak sedang menulis menggunakan mesin ketik di meja yang terpisah. Hingga kemudian sejumlah adegan menunjukkan keduanya “menggila”.

MV lagu Fortnite akan rilis pada Jumat (19/4) pukul 20.00 waktu Amerika Serikat atau Sabtu (20/4) sekitar pukul 07.00 WIB.

3. Singgung 4 orang
Pada Grammy 2024, The Tortured Poets Department disebut Swift merupakan proyek rahasia yang ia simpan selama dua tahun terakhir. Dengan begitu, album ini menjadi album pertama Swift setelah putus dari kekasihnya selama enam tahun, Joe Alwyn.
Kondisi itu membuat banyak orang menduga album ini akan mengisahkan perpisahan Swift dengan Alwyn yang diberitakan pertama kali pada Maret 2023.

Namun ternyata, Swift mengisahkan banyak kejadian dalam hidupnya beberapa waktu terakhir. Ia pun bukan cuma menyinggung Alwyn, tetapi juga Matty Healy, Kim Kardashian, termasuk Travis Kelce.

Swift dan Matty Healy sempat menjalani hubungan singkat pada 2023, tepat setelah Swift dan Alwyn berakhir. Setelah beberapa bulan putus dari Healy, Swift kemudian menjalin hubungan dengan Kelce hingga saat ini.

Dalam The Tortured Poets Department, Taylor Swift menyinggung konfliknya dengan Joe Alwyn dan hubungannya yang tak berjalan dengan baik, hubungan intens dan penuh gejolak dengan Matty Healy, hingga pertemuan dengan Travis Kelce yang memenangkan hatinya.

Selain tiga cowok, Swift juga menyinggung soal Kim Kardashian dalam album ini yang masih berkaitan dengan konflik lama mereka sejak 2016.

Di sisi lain, Swift juga menyebut sejumlah nama di album ini, seperti Charlie Puth, Patti Smith, Dylan Thomas, dan Lucy Dacus yang merupakan teman dari Matty Healy.

4. Penutup kisah
Dalam unggahan di Instagram, Taylor Swift menyebut bahwa album ini menggambarkan kejadian, pendapat, sentimen, dari sejumlah momen singkat dalam perjalanan hidupnya.

“Periode kehidupan penulis ini sudah berakhir, bab ini ditutup dan rampung. Tidak ada yang perlu dibalas, tidak ada yang perlu diselesaikan usai luka telah sembuh,” kata Swift.

“Dan setelah direnungkan lebih dalam, banyak di antara mereka ternyata adalah buah tindakan diri sendiri,” katanya.

“Begitu kita menceritakan kisah paling menyedihkan kita, kita bisa terbebas darinya. Dan yang tersisa hanyalah puisi-puisi yang menyiksa,” tulis Swift.

5. Cetak rekor
Sebelum dirilis, The Tortured Poets Department sudah mencetak rekor. Disebut Spotify pada Kamis (18/4), album TTPD menjadi album yang paling banyak disimpan sebelum perilisan dalam sejarah album tersebut.

Kemudian pada Jumat (19/4) malam waktu Indonesia, Billboard menyebut album ini mencetak rekor lainnya sebagai album paling didengar di Spotify dalam sehari pada 2024 kurang dari 12 jam.

Editor: PARNA
Sumber: cnnindonesia.com