Truong My Lan di Persidangan. (Foto: AP/Thanh Tung)

Chairwoman perusahaan properti Van Thinh Phat Group, Truong My Lan divonis hukuman mati oleh pengadilan buntut dari kasus korupsi yang menjeratnya. Ia melakukan penipuan terbesar sepanjang sejarah Vietnam yaitu sebesar US$ 12,5 miliar atau setara Rp 200,7 triliun (kurs Rp 16.056).

Melansir dari Aljazeera pada Sabtu (13/4/2024), Truong My Lan dalam sidang terakhir di Kota Ho Chi Minh pada Kamis (11/4) dinyatakan bersalah atas penggelapan, penyuapan, dan pelanggaran peraturan perbankan. Pengacaranya memiliki sisa waktu 14 hari untuk mengajukan banding atas putusan itu.

Truong My Lan diketahui telah mengendalikan Bank Komersial Saham Gabungan Saigon atau Saigon Commercial Bank (SCB) secara ilegal selama 2012-2022 untuk menarik dana melalui ribuan perusahaan ‘hantu’ serta menyuap pejabat pemerintah.

Bagaimana Modusnya?

Menguasai Bank Secara Ilegal
Lewat akal bulusnya, Truong My Lan secara ilegal menguasai dan mengendalikan SCB. Sebenarnya, dalam hukum yang berlaku di Vietnam, kepemilikan saham bank dibatasi hanya 5% untuk 1 orang.

Namun, dalam persidangan jaksa penuntut mengungkap bahwa Lan memiliki lebih dari 90 saham SCB. Aksi liciknya bisa berjalan karena Lan memborong saham bank tersebut lewat ratusan perusahaan ‘hantu’ yang ia kendalikan.

Mengendalikan Penerbitasn Surat Utang dan Penyaluran Kredit
Dengan kuasanya, Truong disebut berhasil menyelipkan antek-anteknya sebagai manajer. Setelah berhasil menguasai SCB, Lan bisa leluasa meminta pimpinan bank tersebut mengeluarkan uang dalam bentuk pinjaman.

Lan memerintahkan antek-anteknya yang telah ia susupkan untuk menyetujui ratusan pinjaman ke jaringan perusahaan cangkang yang ia kuasai. Berkat kuasanya, uang tersebut bisa cair meski dokumen belum lengkap.

Untuk menghindari kecurigaan, Lan mengajukan pinjaman atas nama orang lain atau perusahaan. Total ada 1.284 pinjaman yang pada akhirnya uang tersebut mengalir ke Lan.

Aksi Licik Truong Terungkap
Singkat Cerita, SCB bangkrut pada Oktober 2022! Pemerintah turun tangan. Penyebab kebangkrutan, tentu saja, diselidiki. Dari sana, mulai terkuak aksi ilegal Lan.

Dalam pengusutan, Lan tak bertindak sendiri. Kementerian Keamanan Vietnam merekomendasikan penuntutan terhadap 85 orang lainnya, termasuk 24 pejabat pemerintah dan rekanan perusahaan properti tersebut serta pihak Saigon Commercial Bank.

Kasus Lan merupakan skandal korupsi terbesar dalam sejarah Asia Tenggara. Lan dimungkinkan didakwa atas berbagai kejahatan, mulai penyuapan hingga pelanggaran peraturan perbankan.

Editor:PARNA
Sumber: detik.com