Ilustrasi. Pasukan Amerika Serikat (AS) berhasil mencegat lebih dari 70 drone dan tiga rudal balistik yang diluncurkan Iran terhadap Israel. (AP/Sebastian Apel)

Angkatan Laut Amerika Serikat menyiagakan kapal tempur di Laut Mediterania untuk mencegat rudal-rudal Iran ke Israel.

Pasukan AS sebelumnya mengklaim berhasil mencegat lebih dari 70 drone dan tiga rudal balistik yang diluncurkan Iran terhadap Israel baru-baru ini.

Dikutip CNN, dua pejabat AS yang mengetahui situasi tersebut menjelaskan rudal balistik Iran dicegat oleh kapal perang di Laut Mediterania bagian timur. Sementara Iran meluncurkan total lebih dari 100 rudal balistik ke Israel.

Angkatan Laut AS saat ini memiliki dua kapal perusak di wilayah Laut Mediterania. Keduanya merupakan kapal perusak berpeluru kendali yang mampu mencegat peluncuran rudal dan drone.

“Jet tempur AS juga memiliki andil untuk menembak jatuh drone yang diluncurkan Iran ke arah Israel,” kata pejabat AS lainnya kepada CNN.

 

Garda Revolusi Iran (IRGC) sebelumnya telah melepaskan serangan pesawat nirawak (drone) hingga roket ke Israel akhir pekan ini.

Meski begitu, sistem pertahanan anti-misil Israel telah mengintersepsi sebagian besar serangan udara Iran tersebut. Hingga saat ini pihak militer Israel mengklaim serangan hanya merusak salah satu pos militer mereka.

Sebanyak 31 orang dilaporkan mengalami luka imbas serangan udara Iran ke Israel. Puluhan orang tersebut hanya mengalami luka ringan. Belum ada laporan warga yang menderita luka serius.

Layanan darurat Magen David Adom (MDA) mengatakan puluhan orang tersebut terluka dan mengalami serangan panik saat menuju tempat perlindungan di tengah hujan drone dan misil.

Editor: PARNA

Sumber: cnnindonesia.com