Foto: Shutterstock

Jamie Dimon, CEO veteran dan Chairman JPMorgan Chase mengatakan keyakinan bahwa kecerdasan buatan akan berdampak besar pada masyarakat. Dalam surat tahunan pada para pemegang saham, Dimon memilih AI sebagai topik pertama mengenai permasalahan yang dihadapi bank terbesar di AS berdasarkan aset tersebut.

“Meskipun kami tidak mengetahui dampak penuh atau seberapa cepat AI akan mengubah bisnis kami atau bagaimana hal ini akan berdampak pada masyarakat secara luas, kami sangat yakin bahwa konsekuensinya akan sangat luar biasa,” kata Dimon dari CNBC.

Bahkan menurutnya, dampaknya mungkin sama transformasionalnya dengan beberapa penemuan teknologi besar dalam beberapa ratus tahun terakhir. Sebut saja mesin cetak, mesin uap, listrik, komputasi, dan Internet.

Surat Dimon, yang dibaca luas di dunia bisnis karena statusnya sebagai salah satu pemimpin tersukses di bidang keuangan, membahas berbagai topik. Dia mengatakan terus mengkhawatirkan tekanan inflasi dan menegaskan kembali peringatannya bahwa dunia mungkin memasuki era geopolitik paling berisiko sejak Perang Dunia II.

Namun fokusnya pada AI sangat menonjol. Teknologi ini, yang terkenal sejak ChatGPT dari OpenAI jadi sensasi akhir tahun 2022, dapat menghasilkan respons yang terdengar seperti manusia terhadap pertanyaan. Antusiasme terhadap AI memicu kebangkitan pesat pembuat chip, Nvidia dan mendorong persaingan sengit antara raksasa teknologi.

JPMorgan kini memiliki lebih dari 2.000 karyawan AI dan machine learning serta ilmuwan data yang mengerjakan 400 aplikasi termasuk deteksi penipuan, pemasaran, dan pengendalian risiko. Mereka juga menjajaki penggunaan AI generatif dalam rekayasa perangkat lunak, layanan pelanggan, dan untuk meningkatkan produktivitas karyawan.

Teknologi AI membantu beberapa pekerja sekaligus menggantikan yang lain, dan memaksa perusahaan melatih kembali pegawai di peran baru. “Seiring berjalannya waktu, kami mengantisipasi bahwa penggunaan AI berpotensi memperluas hampir semua pekerjaan, serta berdampak pada komposisi tenaga kerja kami. Hal ini mungkin mengurangi kategori atau peran pekerjaan tertentu, tapi dapat juga menciptakan kategori atau peran lain,” ungkapnya.

Editor: PARNA

Sumber: detikcom