Pebalap Gresini Racing asal Spanyol, Marc Marquez tampil impresif di MotoGP Qatar, akhir pekan kemarin. Pada balapan debutnya tersebut, dia finis keempat atau persis di belakang Jorge Martin.

Sebelum balapan tuntas, Marquez sebenarnya sempat mengancam posisi Martin dan berpeluang meraih podium. Namun, memasuki putaran-putaran akhir, The Baby Alien mulai menahan diri dan menurunkan gairahnya menyalip Martin.

Marquez secara tak langsung mengatakan, dirinya bukan tak mampu meraih podium. Namun, dia ‘sengaja’ menyerah dan mengalah untuk menghindari kemungkinan buruk terjadi.

“Pada dua putaran terakhir, saya mengalah karena saya melihat kemungkinan crash (kalau memaksakan diri). Sebenarnya ada kesempatan untuk meraih poin lebih baik, tapi saya lebih memilih finis keempat dan menunggu balapan berikutnya di Portimao,” ujar Marquez, dikutip dari Crash, Jumat (15/3).

Marquez merasa, ban depannya mulai keteteran saat memasuki putaran akhir. Itulah mengapa, dia menahan ambisinya untuk gaspol demi mengejar Martin di posisi ketiga.

“Saya melakukan serangan pada delapan lap terakhir, dan ketika saya melakukan manuver, maka ketika itulah saya memberikan banyak tekanan ke bagian depan hingga menghabiskan ban,” ungkapnya.

Di lain sisi, Jorge Martin juga bisa merasakan bagaimana Marquez membiarkan dirinya meraih podium ketika balapan memasuki akhir putaran. Namun, bagaimana pun juga, dia tetap mengakui ketangguhan pebalap 30 tahun tersebut.

“Yah… saya mampu mempertahankan posisi di akhir-akhir balapan. Kemudian dia tiba-tiba mengurangi lajunya untuk mencegah terjadinya keselahan. Saya menambah kecepatan dan membuat gap. Tapi perlu diakui, dia sangat sangat kompetitif dan akan sulit sekali mengalahkannya tahun ini,” kata Martin.

Editor: PARNA
Sumber: detik.com