Bisnis kasino komersial di Amerika Serikat mendulang US$66,5 miliar atau sekitar Rp1.041 triliun (asumsi kurs Rp15.661 per dolar AS) dari penjudi sepanjang 2023.

Berdasarkan Asosiasi Permainan Amerika (American Gaming Association/ AGA) tahun lalu merupakan tahun terbaik untuk bisnis mereka dengan kenaikan pendapatan sekitar 10 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Saat pendapatan dari seluruh kasino yang dimiliki suku asli setempat dirilis secara terpisah, keseluruhan perjudian kasino diprediksi menghasilkan hampir US$110 miliar bagi operator kasino AS tahun lalu.

Raupan cuan itu diperoleh saat inflasi, meskipun menurun, masih menyebabkan kenaikan biaya bahan pangan dan energi yang memberatkan konsumen.

“Dari pengalaman kasino tradisional hingga opsi online, permintaan orang dewasa Amerika terhadap permainan berada pada titik tertinggi sepanjang masa,” kata Pimpinan AGA Bill Miller seperti dikutip Associated Press pada Rabu (21/2).

Tahun lalu, inflasi dinilai mulai mereda dan bank sentral AS tetap mempertahankan suku bunga stabil, hal itu sedikit membuat konsumen mulai berbelanja.

“Hasilnya adalah tahun yang memecahkan rekor bagi industri kami,” ujarnya.

Bahkan krisis belanja sebelum libur akhir tahun tidak menyurutkan semangat para penjudi untuk mengeluarkan uang mereka dengan raupan kasino mencetak rekor US$6,2 miliar pada Desember dan US$17,4 miliar pada kuartal IV 2023.

Direktur Institut Lloyd Levenson Universitas Stockton New Jersey Jane Bokunewicz, yang mempelajari industri perjudian, mengatakan taruhan olahraga masih cukup baru sehingga terbukti menarik bahkan bagi mereka yang memperhatikan soal anggaran.

“Sebagai bentuk hiburan, taruhan olahraga legal mungkin merupakan pengalaman baru dan baru bagi banyak pelanggan, dan dengan biaya masuknya yang relatif rendah, mungkin menarik bagi mereka meskipun anggaran belanja mereka terbatas,” terang Bokunewicz.

Namun, perjudian tatap muka tetap menjadi andalan industri ini. Mesin slot menghasilkan US$35,51 miliar pada 2023, meningkat 3,8 persen dari tahun sebelumnya. Sementara, permainan meja menghasilkan US$10,31 miliar, naik 3,5%.

Selanjutnya, taruhan olahraga menghasilkan pendapatan US$10,92 miliar, naik 44,5 persen. Orang Amerika secara sah bertaruh U$119,84 miliar pada olahraga, naik 27,8% dari tahun sebelumnya.

Lima pasar taruhan olahraga baru yang mulai beroperasi pada tahun 2023 – Kentucky, Maine, Massachusetts, Nebraska, dan Ohio – berkontribusi terhadap hal tersebut dan menghasilkan pendapatan gabungan sebesar U$1,49 miliar.

Pada akhir tahun, Massachusetts dan Ohio menempatkan diri mereka di antara 10 negara bagian taruhan olahraga teratas berdasarkan pendapatan.

Lalu, New Jersey dan Illinois melampaui US$1 miliar dalam pendapatan taruhan olahraga tahunan untuk pertama kalinya, dan New York menduduki puncak semua negara bagian dengan US$1,69 miliar.

Namun, Nevada tetap menjadi pasar perjudian terbesar di AS, dengan pendapatan US$15,5 miliar. Pennsylvania berada di urutan kedua dengan US$5,86 miliar, diikuti oleh Atlantic City dengan US$5,77 miliar.

Sementara, perjudian internet menghasilkan US$6,17 miliar, naik 22,9 persen.

Lebih lanjut, tahun lalu, kasino membayar pajak perjudian sekitar US$14,42 miliar, naik 9,7 persen dari tahun sebelumnya.

Editor: PARNA
Sumber: cnnindonesia.com