Partai Solidaritas Indonesia (PSI) diprediksi tidak lolos ke DPR RI pada Pemilu 2024 berdasarkan hitung cepat atau quick count sejumlah lembaga survei.
Bahkan, partai yang diketuai oleh anak Presiden Joko Widodo itu belum juga tembus ambang batas suara parlemen 4 persen berdasarkan real count Sirekap KPU.

Catatan Litbang Kompas per Senin (19/2) pukul 10.38 WIB menunjukkan PSI mendapatkan 2,81 persen berdasarkan total suara masuk sebesar 99,35 persen.

Sementara itu, Voxpol Center Research and Consulting dengan perolehan suara yang masuk sebesar 79,10 persen per Senin (19/2) pukul 12.14 WIB, mencatatkan PSI hanya memperoleh 2,93 persen suara.

Charta Politika juga mencatat PSI menjadi salah satu dari 10 partai yang tak lolos parlemen. Selain PSI, beberapa partai lain yang diprediksi tak lolos ke Senayan yaitu Perindo, Gelora, Hanura, Partai Buruh, Partai Ummat, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Garuda, dan PKN.

Sementara itu, berdasarkan real count KPU, PSI hanya mendapat 1.618.306 suara atau 2,52 persen. Angka itu didapat dari total suara yang berhasil direkap oleh KPU per 20 Februari Pukul 10.00. Suara diambil dari 478.048 dari total 823.236 TPS yang ada atau 58,07 persen.

Penghitungan suara oleh KPU sudah dilakukan sejak Rabu (14/2). KPU menghimpun data perolehan suara dari semua TPS di seluruh Indonesia lewat aplikasi Sirekap.

Meski begitu, terdapat sejumlah kejanggalan Sirekap Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 lantaran ada perbedaan antara jumlah perolehan total suara partai dengan jumlah akumulasi suara yang didapatkan tiap-tiap caleg.

Hasil suara resmi yang akan ditetapkan oleh KPU adalah penghitungan suara manual yang dilakukan secara bertingkat dari kecamatan, kabupaten/kota hingga ke nasional.

Editor: PARNA
Sumber: cnnindonesia.com