Laporan yang dirilis oleh data digital National Health Security (NHS) menyebut kasus priapisme yang dialami para pria di Inggris meningkat dalam 10 tahun terakhir. Pada 2020, ada 326 pria yang dilaporkan dilarikan ke rumah sakit karena ereksi berjam-jam dan menyakitkan.
Dikutip dari The Sun, kasus priapisme atau ereksi berjam-jam ini disebabkan oleh konsumsi obat-obatan seperti viagra. Kondisi ini juga bisa disebabkan oleh penyakit tertentu seperti sel sabit, leukimia, bahkan COVID-19.
Data dari NHS Digital yang diambil di banyak rumah sakit Inggris menunjukkan usia rata-rata pasien adalah 40 tahun, meskipun tahun lalu ada satu di usia 90-an dan tahun sebelumnya ada enam di usia 80-an.
Priapisme dapat menyebabkan jaringan parut bahkan impotensi jika tak diobati segera dengan kompres es atau operasi.
“Mungkin itu terkait dengan memburuknya kondisi yang sudah ada sebelumnya atau peningkatan penggunaan obat-obatan terlarang,” ujar Dr Shalini Andrews dari Asosiasi Kesehatan Seksual dan HIV Inggris.