Nama dua menteri Jokowi disebut-sebut dalam pusaran bisnis tes PCR. Mereka yakni Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri BUMN Erick Thohir.
Juru Bicara kedua menteri ini pun kompak buka suara terkait isu tersebut. Mereka membantah keduanya menjadikan tes PCR sebagai lahan bisnis. Berikut penjelasan kedua jubir menteri itu:
Klarifikasi Juru Bicara Luhut
Keterlibatan Luhut dalam bisnis tes COVID-19 itu, disebut melalui Toba Bumi Energi, anak perusahaan Toba Bara Sejahtera, serta PT Genomik Solidaritas Indonesia (GSI).
Juru Bicara Kemenko Marves Jodi Mahardi angkat bicara terkait isu yang beredar tersebut. Jodi menjelaskan saham yang dimiliki Luhut dalam Toba Bara Sejahtra sudah sangat kecil.
“Di bawah 10 persen, jadi Pak Luhut tidak memiliki kontrol mayoritas di TBS,” jelas Jodi dalam keterangannya kepada wartawan, Selasa (2/11).
Sementara terkait GSI, Jodi menjelaskan kronologis bahwa Luhut diajak oleh grup Adaro, Indika, hingga Northstar. Perusahaan tersebut digadang sebagai inisiatif membantu penyediaan tes COVID-19 dengan kapasitas besar.
Penjelasan Jubir Erick Thohir
Erick Thohir juga dituding main dalam bisnis tes PCR melalui PT Genomik Solidaritas Indonesia (GSI) atau GSI Lab bersama dengan Luhut.
Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga, buka suara mengenai hal ini. Menurutnya, isu atasannya bermain di tes PCR sangat tendensius sebab sejak menjadi Menteri BUMN, Erick Thohir sudah tidak aktif dalam Yayasan Adaro. Yayasan tersebut memiliki saham 6 persen di PT GSI.
“Sejak Pak Erick jadi menteri, sudah tidak aktif lagi di yayasan itu. Enggak aktif. Jadi sangat jauh dikaitkan terlibat. Saya harap jangan tendensius dan lebih clear-lah melihatnya,” kata dia kepada wartawan, Selasa (2/11).
Tentang GSI Lab
Dikutip dari website resminya, GSI Lab adalah inisiatif kewirausahaan sosial (social entrepreneurship) dan pelopor aksi solidaritas #SwabAndSaveIndonesia untuk mendukung pemerintah dan masyarakat dalam percepatan penanganan COVID-19 melalui pengetesan PCR yang cepat dan akurat.
Kantor pusat GSI Lab berada di Jl. RA Kartini No. 34, Cilandak, Jakarta Selatan. Tempat layanannya tersebar di berbagai tempat, ada di Cilandak, Bintaro Jaya, Kuningan, hingga Margonda Raya di Depok.
GSI Lab memiliki visi meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat dengan menyediakan layanan genomik dan molekuler yang cepat, berkapasitas besar dan berkualitas tinggi, yang terhubung dengan data epidemiologis dan sistem informasi digital.
Sedangkan dalam misinya, GSI Lab menyatakan ingin memberikan inspirasi dan inovasi terkait genomik untuk mengatasi tantangan utama Indonesia dan dunia, untuk mencapai masyarakat yang berkeadilan dan maju.
Layanan yang ditawarkan GSI Lab beragam, seperti Swab Antigen, PCR Swab Same Day, PCR Swab 24 jam. Ada fasilitas Drive/Walk Thru dan Home Service.
GSI Lab mengaku telah mengumpulkan donasi Rp 4,4 miliar dan menyalurkan PCR gratis untuk lebih dari 5.000 orang.
Editor : ARON
Sumber : kumparan