Polisi China tengah memburu seorang pria pelaku penikaman yang menewaskan tujuh orang, termasuk satu pejabat Partai Komunis.
AFP melaporkan bahwa tersangka bernama keluarga Gao itu menikam mati satu keluarga beranggotakan lima orang, termasuk dua anak-anak, di Wuhan pada Minggu (24/10).
Situs berita pemerintah, China.org, mengabarkan bahwa lima orang itu merupakan Ketua Partai Komunis di Xiaosi, istrinya, menantunya, juga dua cucunya.
Gao kemudian menikam satu warga lain dan seorang sopir taksi ketika sedang mencoba mencuri mobil untuk kabur dari lokasi kejadian.
Setelah itu, Gao melompat dari jembatan ke Sungai Yangtze pada Senin (25/10) pagi. Namun, kepolisian Xiaosi tak menjabarkan lebih lanjut mengenai nasib Gao, selamat atau tidak setelah itu.
Sementara itu, media lokal juga melaporkan bahwa satu anak lainnya ditemukan terluka di lokasi kejadian. Kini, ia sedang dirawat di rumah sakit.
Kepolisian menegaskan bahwa mereka masih terus melakukan penyelidikan terkait pembunuhan ini.
China sendiri tak mengizinkan warga sipil memiliki senjata. Akibatnya, banyak kejahatan dilakukan menggunakan pisau.
Pada Februari 2019 lalu, seorang pria yang mencurigai istrinya berselingkuh kemudian menikam delapan orang hingga tewas di Provinsi Gansu.
Setahun sebelumnya, seorang pria menikam mati sembilan siswa di salah satu sekolah di Provinsi Shaanxi.