Kasus varian baru Corona dilaporkan kembali meningkat di DKI Jakarta. Dalam lebih dari dua pekan, ada penambahan 214 kasus varian baru sehingga totalnya menjadi 1.237, masih didominasi kasus COVID-19 varian Delta.
Dari semula mencatat 1.023 kasus, kini jumlahnya mencapai 1.188. Tidak hanya di DKI Jakarta, peningkatan kasus varian baru Corona juga terlihat di Jawa Barat.
Berdasarkan data Balitbangkes Kemenkes RI per 16 Oktober 2021, Jabar mencatat 612 kasus varian baru Corona. Meningkat dari beberapa pekan sebelumnya, melaporkan 474 kasus varian baru Corona.
Sama dengan DKI Jakarta, kasus varian baru Corona di Jabar didominasi varian Delta. Sementara, varian baru Corona lainnya seperti varian Alpha dan varian Beta tidak meningkat signifikan di wilayah Indonesia.
Varian baru Corona Alpha ‘hanya’ meningkat menjadi 68 kasus, sementara varian Beta tetap di angka 22 kasus.
Baru-baru ini, laporan pasien Corona kembali bermunculan di Oktober menjadi sorotan. Kementerian Kesehatan RI memastikan kasus Corona yang dilaporkan di sana totalnya masih cukup rendah.
“Kita lihat total kasus positif yang masih cukup rendah. Tetapi tetap harus waspada, kita masih stroling di mana kasus harus kurang dari 10 per 1 juta penduduk,” jelas dr Nadia. Rabu (20/10/2021).
Mewaspadai lonjakan kasus, dr Nadia mendorong pemerintah daerah untuk tetap meningkatkan tracing hingga testing COVID-19.
Berikut laporan terbaru Balitbangkes Kemenkes RI per 16 Oktober 2021.
Varian Delta: 4.025 kasus
Aceh: 54 kasus
Sumatera Utara: 135 kasus
Sumatera Barat: 75 kasus
Bengkulu: 22 kasus
Sumatera Selatan: 58 kasus
Jambi: 123 kasus
Kepulauan Riau: 29 kasus
Kepulauan Bangka Belitung: 43 kasus
Riau: 30 kasus
Lampung: 6 kasus
Banten: 28 kasus
Jawa Barat: 592 kasus
DKI Jakarta: 1.188 kasus
DIY: 67 kasus
Jawa Timur: 50 kasus
Jawa Tengah: 239 kasus
Bali: 52 kasus
Nusa Tenggara Barat: 65 kasus
Nusa Tenggara Timur: 102 kasus
Kalimantan Tengah: 3 kasus
Kalimantan Barat: 56 kasus
Kalimantan Timur: 393 kasus
Kalimantan Utara: 60 kasus
Kalimantan Selatan: 111 kasus
Sulawesi Selatan: 25 kasus
Sulawesi Utara: 100 kasus
Sulawesi Tengah: 65 kasus
Sulawesi Tenggara: 20 kasus
Sulawesi Barat: 37
Gorontalo: 29 kasus
Maluku: 43 kasus
Maluku Utara: 44 kasus
Papua: 53 kasus
Papua Barat: 24 kasus
Varian Beta: 22 Kasus
DKI Jakarta: 12 kasus
Jawa Barat: 7 kasus
Jawa Timur: 2 kasus
Bali: 1 kasus
Varian Alpha: 68 kasus
Sumatera Utara: 2 kasus
Riau: 1 kasus
Sumatera Selatan: 1 kasus
Lampung: 1 kasus
Kepulauan Riau: 7 kasus
DKI Jakarta: 37 kasus
Jawa Barat: 13 kasus
Jawa Timur: 3 kasus
Jawa Tengah: 1 kasus
Kalimantan Selatan: 1 kasus
Bali: 1 kasus