PLN Batam, sebagai penyedia jasa ketenagalistrikan sangat mendukung penuh transformasi green vehicle sebagai wujud implementasi “PLN Welcomes Electric Vehicle Era” yang sudah mulai digalakkan di seluruh tanah air untuk mendukung upaya pengurangan emisi karbon.
Pada Selasa (5/10/2021) bright PLN Batam diundang oleh PT Octagon Precision Indonesia dalam uji coba aplikasi motor tempel listrik atau electric boat berbasis baterai untuk nelayan di pelabuhan pancung Belakang Padang.
Pada kegiatan tersebut Direktur Utama bright PLN Batam berkesempatan mencoba pancung atau boat listrik berbasis baterai bersama Ketua BP Batam sekaligus Walikota Batam H.Muhammad Rudi SE., MM.
Ujicoba dilakukan dengan perjalanan dari pelabuhan pancung Sekupang menuju pelabuhan Belakang Padang.
Direktur Utama bright PLN Batam Nyoman S Astawa mengatakan, PLN Batam siap mendukung transformasi energi berbahan fosil menjadi energi baru terbarukan yang ramah lingkungan. Mengingat pembangkit PLN Batam sebagian besar masih menggunakan energi fosil dan saat ini perlahan mulai mengembangkan pembangkit berbahan bakar ramah lingkungan.
“Pengembangan kendaraan listrik berbasis baterai sejalan dengan animo investasi baterai listrik dan kendaraan listrik yang semakin meningkat di Indonesia. Hal ini mengingat bahan baku nikel, cobalt dan mangan cukup melimpah di tanah air yang bisa menjadi tulang punggung dalam upaya pengembangan kendaraan listrik,” ujar Nyoman.
Komitmen bright PLN Batam untuk mendukung dan mendorong pemakaian energi bersih dibuktikan dengan penyediaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di beberapa kantor bright PLN Batam.
“Harapannya, baterai electric boat dapat diisi dayanya seperti motor listrik dengan cara swap (ditukar) sehingga memangkas waktu charging, baterai yang kosong ditukar dengan baterai yang sudah terisi penuh dan penukarannya tidak membutuhkan waktu lama,” jelas Nyoman.
CEO Octagon Precision Indonesia, Sumardi menyampaikan bahwa teknologi motor tempel listrik untuk pancung tersebut tidak akan berhasil jika tidak didukung oleh pemerintah dan PLN, dalam hal ini terkait regulasi serta infrastruktur penunjang seperti Stasiun Pengisian Listrik untuk mengisi daya baterai.
Selain itu dukungan berupa subsidi juga dibutuhkan para nelayan untuk merangsang penggunaan electric outdrive atau motor tempel listrik tersebut, mengingat harga baterai cukup tinggi bagi para nelayan.
Di tempat yang sama H.Muhammad Rudi SE., MM. Selain membahas motor pancung electric juga membahas tentang panel surya.
Rudi melihat bahwa teknologi listrik tenaga surya sebenarnya sudah lama namun terabaikan dan teknologinya belum canggih sehingga tidak dipakai banyak orang.
“Maka hari ini sudah mulai, mudah-mudahan dengan ini tidak hanya digunakan untuk listrik di rumah saja, tetapi juga kegiatan pancung juga menggunakan tenaga surya,” harapan Rudi di depan tamu undangan.
Rudi bercita-cita ke depannya teknologi electric boat semakin terjangkau oleh nelayan dan masyarakat di pulau-pulau.
“Cuma ada satu hal, ini teknologi baru dan harganya masih mahal. Mudah-mudahan satu waktu nanti, tanpa disubsidi pemerintah teknologi ini bisa dipakai. Kalau untuk listrik, Pemko Batam akan bekerja sama dengan PLN. Baik sebagai Kepala BP Batam dan Wali Kota Batam, saya berharap PLN jadi ujung tombak terdepan,” sambungnya.
Dalam kegiatan tersebu, Rudi yang juga sebagai Kepala BP Batam bersama Dirut bright PLN Batam menyerahkan bantuan motor tempel listrik kepada Koperasi Nelayan PPMS Belakang Padang.
bright PLN Batam yakin dan percaya bahwa dengan kerja keras dan berkolaborasi maka akan tercipta inovasi-inovasi baru yang akan bermanfaat bagi kehidupan masyarakat, serta menumbuhkan ekonomi di Kota Batam khususnya.
Semangat tersebut sesuai dengan semangat yang dibawa oleh PLN Batam yang baru saja merayakan hari jadi ke-21 pada tanggal 3 Oktober lalu, yaitu semangat “Kolaborasi dan Tumbuh”.
Editor: ARON