Penyerang Paris Saint-Germain (PSG), Kylian Mbappe mengakui sempat menyebut Neymar sebagai gelandangan karena frustrasi tak diumpan oleh rekan setimnya itu.
Momen itu terjadi saat PSG bermain melawan Montpellier dalam laga lanjutan Liga Prancis, 25 September lalu. Di laga itu, Les Parisiens meraih kemenangan 2-0 atas tim tamu.
Meski menang, friksi terjadi antara dua pemain bintang PSG yakni Mbappe dan Neymar. Mbappe disebut tidak senang dengan Neymar pada pertandingan pekan kedelapan Liga Prancis tersebut.
Mbappe kesal karena Neymar tidak memberikan bola saat PSG memiliki peluang bagus menambah gol. Neymar memilih untuk coba mengecoh kiper Montpellier ketimbang memberikan umpan ke Mbappe atau Angel Di Maria yang berada dalam posisi lebih baik.
Saat digantikan Mauro Icardi dan duduk di bangku cadangan Mbappe disebut mengeluhkan sikap Neymar kepada Idrissa Gueye.
Keluhan itu pun dibenarkan oleh Mbappe saat melakoni sesi wawancara dengan media Prancis, L’Equipe seperti dilansir dari Daily Mail. Dalam sesi wawancara itu, Mbappe mengatakan menyebut Neymar dengan sebutan gelandangan sebagai bentuk ungkapan rasa kesal.
Selain soal friksi yang sempat terjadi dengan Neymar, Mbappe juga bercerita soal masa depan kariernya dalam sesi wawancara dengan L’Equipe. Penyerang berusia 22 itu terang-terangan mengakui ingin pindah ke klub raksasa Spanyol, Real Madrid.
Kendati sudah ngebet hengkang, Mbappe memastikan tidak akan tampil ala kadarnya di PSG. Mantan pemain AS Monaco itu berjanji akan tetap memperlihatkan kemampuan terbaik.
“Musim ini Anda tidak akan pernah melihat perilaku saya seperti ‘Anda tidak membiarkan saya pergi, maka saya akan membuatnya mudah’ [dengan bermain tidak maksimal,” kata Mbappe.