Taliban kini sudah memasuki ibu kota Afghanistan, Kabul. Kian memanasnya kondisi Afghanistan membuat pemerintah Amerika Serikat melakukan evakuasi diplomatnya dari kedutaaan menggunakan helikopter.
Seperti dilansir Reuters, Minggu (15/8/2021) salah seorang pejabat senior Kementerian Dalam Negeri menyebut Taliban muncul dari berbagai sisi. Namun pihaknya tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Pejabat AS mengatakan para diplomat kini sedang dibawa ke bandara dari Kedutaan Besar di distrik Wazir Akbar Khan menggunakan helikopter. Amerika Serikat juga mengirim lebih banyak tentara untuk membantu evakuasi.
Anggota tim “inti” AS sedang mengarahkan dari bandara Kabul. Sementara seorang pejabat NATO mengatakan beberapa staf Uni Eropa telah pindah ke lokasi yang lebih aman dan dirahasiakan di ibu kota.
Perkiraan intelijen AS tampaknya meleset dari kenyataan. Diketahui Taliban masuk lebih cepat ke Kabul, berbeda dari perkiraan AS yang menyebut ibu kota akan dikepung dalam waktu 30 hari dan jatuh dalam waktu 90 hari.
Terkait masuknya Taliban ke Kabul, seorang pejabat Taliban mengatakan kepada Reuters bahwa mereka tidak menginginkan adanya korban jiwa saat mengambil alih. Namun pihaknya juga belum mengumumkan soal gencatan senjata.
Sebelumnya, Taliban menguasai kota Jalalabad pada Minggu (15/8), hanya beberapa jam setelah merebut kota di sisi utara Mazar-i-Sharif. Dengan begitu, tersisa 1 kota besar lainnya yang kini masih berada di bawah kekuasaan pemerintah Afghanistan, yaitu ibu kota Kabul.
“Kami bangun pagi ini dengan bendera putih Taliban di seluruh kota. Mereka masuk tanpa pertempuran,” kata salah seorang warga Jalalabad Ahmad Wali, membenarkan klaim di media sosial yang dibuat oleh Taliban.
Editor: Nul
Sumber: detiknews
Caption: AS evakuasi diplomatnya dari Kabul dengan menggunakan helikopter. AP Photo/Rahmat Gul