Adanya penitipan pasport atas nama Apri Suiadi selaku Bupati Bintan di Kantor Imigrasi Kelas IA Tanjungpinang Kepulauan Riau dibenarkan oleh Kepala Kantor Imigrasi kelas IA Tanjungpinang Irwanto Suhaili, Senin (5/4/21).
Kepala Imigrasi Kelas 1 Tanjungpinang Irwanto Suhaili saat ditemui media ini di ruang kerjanya menjelaskan adanya penitipan itu setelah pihaknya menerima surat dari Direktorat Jenderal (Dirjen) Imigrasi Kementrian Hukum dan Ham.
” Tanggal 2 bulan April 2021 hari Kamis ada ajudan Bupati Bintan datang dan membawa surat serta sebuah pasport, bunyi surat itu adalah penitipan satu buah pasport keluaran kantor Imigrasi Kelas 1 Tanjungpinang yang sifatnya sementara, ” jelasnya
Irwanto suhaili juga mengatakan jika dirinya tidak tau maksud dari penitipan paspor tersebut, dan tidak tau masalah apa yang terjadi terkait adanya penitipan pasport tersebut. Namun seharusnya yang punya pasport lah yang datang mengantar.
“Masalah selebihnya kita tidak tau, agar tidak ada salah paham saya jelaskan jika ada apa-apanya kita juga tidak tau . Kita hanya menerima penitipan paspor itu aja itupun dari ajudannya, seharusnya yang punya pasport lah yang datang langsung,” ungkapnya.
Bupati Bintan Apri Sujadi terseret dalam kasus dugaan korupsi pengaturan barang kena cukai dalam pengelolaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas di Bintan, yang tengah diselidiki Komisi Pemberantasan Korupsi, ini merupakan etikat baiknya menitipkan pasport.
*Pembuatan Pasport Menurun Dratis
Selain itu Kantor Imigrasi Kelas IA Tanjungpinang ini mengalami penurunan pembuatan paspor yang di sebabkan adanya Pandemic Covid-19
Irwanto Suhaili juga menjelaskan jika sebelum adanya Covid-19 ini pembuatan paspor bisa sampai 80 hingga 60 paspor perhari , namun kini pembuatan paspor turun hingga 70%.
” Sampai detik ini kita mengalami penurunan bisa sampai 70% berkurang , yang biasanya 80 hingga 60 perhari sekarang paling 15 atau 20 perhari, ” pungkasnya.
Dengan adanya pelayanan baru seperti Easy Paspor yang memudahkan kita untuk membuat paspor, bahkan kini pihak imigrasi melakukan sistim jemput bola agar masyarakat mau membuat pasport itu juga termasuk upaya untuk membantu kas negara.
“Hanya orang yang mengerti yang membuat paspor sekarang , biar nanti setelah Pandemic berakhir bisa digunakan paspornya. Setelah ada Easy Paspor ini ada bisa memudahkan kita untuk membuat paspor dan untuk membantu kas negara, ” pungkasnya.
Editor : Dwik