JAKARTA – Cokelat bukan hanya lezat namun juga kaya manfaat. Cokelat bahkan bisa menjaga kesehatan jantung, mencegah stroke bahkan merangsang gairah seks.
Selain cokelat batangan, ada juga cokelat bubuk yang tak kalah populer. Jenis cokelat ini kerap dijadikan bahan untuk membuat minuman ataupun sebagai bahan campuran untuk berbagai olahan makanan.
Umumnya, cokelat bubuk terbuat dari biji kakao yang digiling kemudian diolah untuk menghilangkan lemak atau cocoa butter. Cokelat bubuk pertama kali diperkenalkan di Eropa pada abad ke-16. Sejak saat itu cokelat bubuk dijadikan obat untuk berbagai masalah kesehatan.
Dilansir dari Bold Sky (22/1) cokelat bubuk memiliki kandungan nutrisi yang sangat kompleks. Beberapa diantaranya ada protein, serat, kalsium, potasium, zat besi dan berbagai vitamin. Berikut beberapa manfaat kesehatan yang bisa didapatkan kalau rutin mengonsumsi cokelat bubuk.
1. Menjaga kesehatan jantung
Cokelat bubuk yang terbuat dari biji kakao mengandung antioksidan yang tinggi. Antioksidan yang ada dalam cokelat bubuk ini terbukti ampuh menjaga kesehatan jantung dan seluruh sistem kardiovaskular.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan, antioksidan bernama flavanols ini membantu melancarkan sirkulasi darah dan menurunkan risiko serangan jantung. Tak hanya itu, antioksidan juga membantu menurunkan risiko serangan stroke.
Selain flavanols, ada juga antioksidan bernama polifenol yang ampun mengurangi kadar HDL (kolesterol jahat) dan mencegah aterosklerosis atau pengerasan pembuluh darah arteri. Untuk mendapatkan manfaat sehat ini, Anda bisa mengonsumsi cokelat bubuk secara rutin.
2. Menurunkan risiko depresi
Cokelat memang sudah lama dikenal sebagai asupan makanan yang membuat mood atau perasaan hati lebih senang. Tak heran kalau wanita yang sedang dalam suasana sedih atau kesal kadang membutuhkan asupan cokelat.
Kakao terbukti ampuh menyeimbangkan tingkat neurotransmitter otak. Wanita yang sedang menstruasi biasanya memiliki hormon serotonin yang tidak stabil sehingga suasana hati jadi tak menentu. Konsumsi cokelat bubuk membantu membuat perasaan jadi tenang.
Meningkatnya serotonin juga sekaligus menjadi antidepresan. Orang-orang yang sedang merasa tertekan, gelisah atau dalam suasana hati buruk, sangat disarankan untuk mengonsumsi cokelat. Anda bisa menikmatinya sebagai seduhan minuman cokelat hangat
3. Bagus untuk kesehatan kulit dan gigi
Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mencegah hadirnya keriput adalah dengan mengonsumsi cokelat bubuk. Ya, kulit cantik dan kencang bisa didapatkan dengan rutin mengonsumsi cokelat bubuk setiap hari.
Kandungan polifenol pada cokelat bubuk membantu melindungi sel-sel dari oksidasi penyebab kulit tampak tua dan berkeriput. Cokelat bubuk juga membuat kulit tampak bercahaya dan terhidrasi dengan baik.
Selain kulit,cokelat bubuk juga melindungi kesehatan gigi. Nutrisi dalam cokelat bubuk memiliki sifat antibakteri sekaligus ampuh melawan plak pada gigi. Zat alami ini bahkan lebih baik dibandingkan fluoride dalam menjaga gigi dari lubang halus. Cokelat bubuk juga membuat gigi tampak putih bersih.
4. Meningkatkan gairah seks
Cokelat disebut-sebut sebagai salah satu makanan afrodisiak alias penambah gairah seksual. Zat bernama phenethylamine membantu melepaskan endorfin yang sama seperti ketika jatuh cinta.
Cokelat juga mengandung L-arginin yakni asam amino yang dapat menjadi penambah gairah untuk wanita maupun pria. Zat ini bekerja secara optimal dengan meningkatkan aliran darah ke organ seksual.
Jadi tak heran kalau cokelat sering dijadikan makanan andalan sebelum mulai bercinta. Jenis cokelat yang memiliki efek paling kuat adalah dark cokelat atau cokelat hitam. Tak ada salahnya menyeruput segelas cokelat hangat sebelum mulai bercinta.
5. Santapan diet yang lezat
Kabar kalau cokelat bisa meningkatkan berat badan adalah mitos belaka. Banyak orang salah persepsi, padahal cokelat bubuk memiliki manfaat untuk mengontrol berat badan.
Cokelat bubuk alami membantu mengurangi nafsu makan, mengatur penggunaan energi tubuh hingga meningkatkan oksidasi lemak secara alami. Cokelat bubuk yang dikonsumsi secara rutin juga membuat perut merasa kenyang lebih lama.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Archives of Internal Medicine menunjukkan bahwa orang yang makan banyak cokelat tercatat memiliki indeks massa tubuh yang lebih rendah. Hal ini sudah dibandingkan dengan orang-orang yang tidak mengonsumsi cokelat.
Editor: PARNA
Sumber: detikfood