JAKARTA – Ginjal merupakan salah satu organ yang memiliki peran vital bagi tubuh, yakni menyaring darah dan membuang zat yang tak berguna lalu membuangnya ke kandung kemih. Selain itu, ginjal juga bekerja mengatur tekanan darah, mengatur reabsorpsi air, mengontrol keasaman dalam tubuh, hingga menyeimbangkan kadar elektrolit.
Ginjal yang bermasalah tentu dapat menurunkan kesehatan tubuh secara signifikan. Untuk itu, sangat penting untuk mengonsumsi beragam makanan yang dapat mendukung fungsi dan meningkatkan kesehatan ginjal.
Berikut sejumlah makanan untuk ginjal yang sehat, mengutip Global Healing Center.
1. Bawang putih
Bawang putih, termasuk juga bawang merah dan jenis bawang lainnya, mengandung senyawa quercetin. Quercetin merupakan jenis flavonoid yang kuat yang terkait dengan manfaat antioksidan dan potensi melawan kemerahan dan iritasi. Penelitian telah menemukan, quercetin memberikan perlindungan terhadap kerusakan ginjal bagi perokok.
Bila tak merokok, quercetin tak hanya melindungi ginjal dari kerusakan, namun bisa meningkatkan fungsi ginjal dalam menyaring limbah dari darah. Dengan begitu, darah hanya membawa zat bermanfaat bagi tubuh, risiko tubuh keracunan makanan atau minuman pun menjadi berkurang karena ginjal mampu bekerja maksimal.
2. Kacang merah
Sesuai dengan nama ‘Inggris’-nya, kacang merah atau kidney bean bisa menjadi makanan sehat bagi ginjal. Tak hanya menjaga kesehatan, konsumsi kacang merah juga dapat meredakan nyeri akibat batu ginjal.
Untuk mendapatkan manfaat maksimal, jangan buang air rebusan kacang merah. Anda bisa menikmatinya sebagai sup kacang merah sebagai menu utama atau es kacang merah rendah gula sebagai camilan di antara waktu makan.
3. Kayu manis
Kelebihan glukosa akibat pola makan yang salah dan juga akibat penyakit diabetes dapat menyebabkan kerusakan pada ginjal. Agar risiko bisa dikurangi, Anda bisa memasukkan kayu manis sebagai bahan makanan dan minuman.
Kayu manis dikenal karena kemampuannya membantu mengatur kadar glukosa. Sehingga membantu tubuh untuk mengatur gula darah dengan lebih baik dan memberikan perlindungan dari gangguan gula darah. Karena khasiatnya yang ‘hebat’, kayu manis bahkan dijual dalam bentuk suplemen. hanya saja, konsumsi suplemen kayu manis perlu mendapat rekomendasi dari dokter terutama bila kini Anda mengonsumsi obat untuk penyakit ginjal.
Cara aman mengonsumsi kayu manis adalah merebusnya dalam kuah makanan. Rempah beraroma manis ini juga bisa dijadikan sebagai pengganti gula untuk teh hangat. Walau tidak menghasilkan rasa manis, namun aroma manis dari kayu manis bisa memberikan kepuasan yang sama di otak layaknya menambahkan gula pada secangkir teh hangat.
4. Kumis kucing
Bagi pengidap penyakit ginjal yang mencari alternatif obat herbal, tanaman kumis kucing bisa jadi tak asing lagi. Kumis kucing yang memiliki nama latin orthosiphon Aristatus memang tumbuh di Indonesia dan kawasan Asia. Diberi nama kumis kucing karena tanaman ini memiliki bunga yang putiknya menyerupai kumis kucing, panjang dan tebal. Tanaman ini juga dikenal dengan nama Java plant atau Java tea.
Cara mengonsumsi kumis kucing hampir mirip dengan teh, yaitu dikeringkan terlebih dahulu lalu diseduh. Air seduhan bisa diminum 2 kali seminggu untuk menjaga kesehatan tubuh dengan cara mendukung kinerja ginjal, hati serta saluran pencernaan. Kumis kucing juga menawarkan manfaat untuk menstabilkan gula darah, perlindungan antioksidan, dan menstabilkan tekanan darah.
5. Minyak zaitun (olive oil)
Mengganti minyak sayur dengan minyak zaitun untuk menumis makanan bisa menjadi pilihan yang lebih sehat bagi ginjal. Sebuah studi 2013 bertajuk Mediterranean Diet, Kidney Function, and Mortality in Men with Chronic Kidney Disease mendapati, orang yang menderita penyakit ginjal kronis yang mengadopsi diet ini mengalami perbaikan dalam gejala dan kelangsungan hidup.
Sama seperti minyak ikan, minyak zaitun digunakan sebagai sumber lemak dalam diet mediterania. Diet mediterania mengonsumsi minyak zaitun setiap hari seperti halnya orang Indonesia menggunakan minyak sayur untuk memasak.
6. Buah cranberi
Cranberi mengandung vitamin C dan mangan dalam dosis tinggi. Bagi wanita, jus buah ini dapat menjadi ramuan tradisional untuk mengobati dan mengurangi risiko infeksi saluran kemih (ISK). Selain itu, bagi orang yang berisiko terkena batu ginjal, jus buah ini dinilai bermanfaat.
Penelitian tahun 2012 oleh tim peneliti dari University of Cape Town, Cape Town, South Africa menemukan, mengonsumsi jus cranberi tanpa gula setiap hari dapat mengurangi kadar oksalat dan fosfat dalam urin yang mengurangi pembentukan batu ginjal.
7. Putih telur
Meski kuning telur sangat bergizi, namun kuning telur mengandung fosfor yang tinggi sehingga tak cocok bagi orang yang berisiko atau telah mengalami penyakit ginjal. Sedangkan putih telur menyediakan sumber protein berkualitas tinggi yang ramah bagi ginjal.
Bahkan, putih telur menjadi sumber protein yang sangat baik orang yang menjalani perawatan dialisis atau cuci darah untuk gagal ginjal, yang memiliki kebutuhan protein lebih tinggi tetapi perlu membatasi fosfor.
Editor: PARNA
Sumber: CNN Indonesia