Ladies, saat ini gula aren atau gula merah semakin banyak dicampurkan ke dalam adonan kue atau minuman seperti kopi untuk menambah aroma. Gula aren memang lebih harum dibandingkan dengan gula pasar biasa.
Selain aromanya yang menggoda, gula aren juga sering dianggap lebih sehat karena melewati proses pembuatan yang singkat dan tidak menggunakan bahan kimia.
Namun, apa benar gula aren lebih baik dari gula pasir?
Dokter gizi klinik, dr. Jovita Amelia, SpGK menjelaskan, pada dasarnya, gula aren memiliki kandungan karbohidrat yang bermanfaat bagi tubuh.
“Gula aren memiliki kandungan karbohidrat, sehingga dapat menambahkan energi dalam tubuh atau menjadi energy booster. Tapi, kandungan kalorinya hampir sama dengan gula pasir,” jelasnya saat dihubungi kumparanWOMAN pada Kamis (7/11).
Kopi dan gula aren Foto: Shutter Stock
Selain itu, menurut dr. Jovita, gula aren memiliki indeks glikemik atau kadar gula yang rendah. Namun, gula aren tidak bisa mencegah terjadinya diabetes. Terutama, jika kita tidak memperbaiki gaya hidup.
“(Bahan) makanan yang glikemik indeksnya rendah tidak mencegah diabetes, jika pola makan seseorang tidak terkontrol dan pola hidupnya tidak baik,” ucapnya.
Kemudian, perlu diingat pula bahwa kandungan kalori gula aren sama seperti gula pasir, yaitu 20 kalori untuk tiap satu sendok teh. Mengonsumsi gula aren secara berlebih pun dapat menyebabkan obesitas.
Sehingga, kita disarankan tetap memperhatikan batasan dalam mengonsumsi gula aren, seperti gula lainnya. Merujuk American Heart Association, batasannya adalah sembilan sendok teh per hari untuk lelaki dan enam sendok teh untuk perempuan.
Sudah paham kan, Ladies? Ternyata, gula aren memiliki kandungan yang hampir sama dengan gula lainnya. Jadi, tetap harus dijaga jumlah konsumsinya, ya.
Editor: PAR
Sumber: kumparan