Jakarta – Kaki menjadi salah satu bagian tubuh yang dapat membantu menunjang penampilan. Tumit yang pecah-pecah tentu akan mengganggu dan menimbulkan rasa tak nyaman akibat nyeri atau perih yang ditimbulkan.
Secara medis, tumit kaki yang pecah dikenal dengan istilah keratoderma. Pada kasus tertentu, kondisi ini juga bisa disebabkan oleh perubahan hormon atau faktor lingkungan lainnya.
“Orang juga bisa mengalami kaki kering dan pecah saat terkena eksim dan psoriasis,” ujar ahli dermatologi di Mount Sinai Hospital, Joshua Zeichner, mengutip Well and Good.
Selain perubahan hormon dan faktor lingkungan, tumit yang pecah-pecah juga bisa disebabkan beberapa hal lain.
1. Terlalu lama terpapar air atau lembap
Tak hanya dalam kondisi kering, paparan air atau berada di dalam kondisi lembap terlalu lama juga bisa menyebabkan tumit pecah-pecah.
Kenakan alas kaki atau keringkan kaki jika memungkinkan. Anda juga bisa menggunakan sepatu bot saat mencuci pakaian.
2. Keringat
Penggunaan alas kaki tertutup membuat keringat di sekitar area tumit tidak menguap. Hal ini membuat kulit di sekitar tumit terus basah.
Kelembapan memicu perkembangan kalus atau kapalan. Nama terakhir merupakan kondisi kulit yang menebal dan bisa berakibat pada kulit pecah-pecah.
Gunakan kaus kaki yang mampu menyerap keringat dan ganti secara teratur.
3. Diabetes dan obesitas
Mengutip Everyday Health, dua faktor risiko terbesar tumit pecah-pecah adalah diabetes dan obesitas. Ahli podiatri, Alan K Mauser menjelaskan, gula darah yang tak terkontrol dapat membuat kulit kering.
Orang dengan diabetes sebaiknya getol melakukan pengecekan pada kaki untuk mencegah pecah-pecah dan infeksi.
Sedangkan obesitas membuat kaki musti menopang beban tubuh berlebih. Kulit kaki melebar dan kering. Akibatnya, kulit tumit pecah akibat tekanan yang didapatkan.
4. Kekurangan vitamin dan mineral
Cek asupan makanan harian Anda jika kulit pada bagian tumit mulai mengering. Mengutip Fix Cracked Heels, kekurangan zync, vitamin A, C, E, B3, dan asam lemak omega-3 bisa menyebabkan tumit pecah.
5. Ukuran alas kaki tidak sesuai
Sepatu yang terlalu longgar bisa menimbulkan gesekan konstan dan menyebabkan kulit pada bagian tumit pecah.
6. Terlalu sering mandi air panas
Air panas bisa mengikis kelembapan kulit, termasuk pada tumit. Hindari penggunaan air panas untuk mandi atau merendam kaki.
7. Sabun yang kurang tepat
Pemilihan sabun turut memengaruhi kondisi kulit pada bagian tumit. Bahan yang terlalu keras membuat kulit mengering dan pecah-pecah.
Tak ada salahnya Anda menggunakan pelembap kaki setelah mandi agar tetap terjaga.
Editor: PAR
Sumber: CNN Indonesia