Kacang-kacangan merupakan sumber protein yang baik untuk makanan bayi. Salah satu jenis kacang yang punya kandungan gizi tinggi adalah kacang polong.
Kacang berwarna hijau ini mengandung protein yang tinggi, kandungan vitamin yang lengkap seperti vitamin A, C, B1,B6, dan folat. Kandungan mineral pada kacang polong juga lengkap, seperti kalium, magnesium, fosfor, sodium, selenium, iron, zink dan mangan yang baik untuk mendukung tumbuh kembang bayi.
Idealnya kacang polong bisa diolah jadi makanan bayi sejak usia si kecil 6 bulan. Meski begitu, Anda harus hati-hati memberikannya pada bayi. Sebab, kacang polong juga bisa menimbulkan reaksi pada tubuh, jika bayi Anda punya riwayat alergi kacang-kacangan.
Mengutip Wholesome Baby Food, saat memilih kacang poong untuk makanan bayi, periksalah dengan cermat. Carilah kacang polong yang penampilan dan warna hijaunya masih segar. Kacang polong yang warnanya kusam menunjukkan layu atau tanda pembusukan. Begitu juga bila kacang polong tampak keriput atau kisut.
Kacang polong segar sebaiknya juga langsung dimasak setelah Anda membelinya, Moms. Jika tidak, segera simpan di lemari es sebab panas bisa mengubah gula dalam kacang menjadi pati.
Lantas, bagaimana cara mengolahnya?
Untuk mengolah kacang polong jadi makanan bayi, Anda bisa merebus atau mengukus kacang polongnya. Jika si kecil baru di awal pemberian MPASI, Anda bisa membuat puree kacang polong untuknya.
Cara terbaik untuk menghaluskan puree kacang adalah dengan menggunakan saringan. Anda juga bisa menghaluskan pakai blender dengan pengaturan waktu tercepat selama kurang lebih dua menit. Tambahkan sedikit air sehingga memudahkan Anda saat memblendernya.
Anda juga bisa mencampurkan kacang polong dengan jenis makanan lainnya. Misalnya saja, mencampurkan ubi, kacang polong, serta dada ayam ke dalam satu porsi makanan bayi. Setelah semua makanan itu direbus, campur dan haluskanlah teksturnya sesuai kemampuan mengunyah si kecil.
Editor: PAR
Sumber: kumparan
Sumber: kumparan