Prabowo saat kampanye di Bandung.
Jakarta – Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno berharap hasil survei yang dirilis CSIS adalah hasil survei yang kredibel. Namun BPN lebih memilih melihat dari fakta kampanye di lapangan dan menilai Prabowo sudah ada di ambang kemenangan.
“Saya tidak melihat survei ya. Kalau kita lihat dari kampanye yang sudah dilakukan, dari hari pertama sampai kemarin ya, kita ketahui bahwa kita nggak ngalamin kesulitan untuk mendapatkan massa. Pendukung kampanye Prabowo, kita ini selalu kebanjiran massa. Tapi kampanye 01 kesulitan mengumpulkan massa,” kata juru bicara BPN Dian Fatwa kepada wartawan, Kamis (28/3/2019).
“Jelas sekali saat ini Jokowi, 01, itu di ambang kekalahan, Prabowo ini sudah di ambang kemenangan. Kita tahu siapa sebetulnya pemenang pilpres. Nggak usah pakai survei-surveian,” imbuhnya.
Dian mengaku tetap optimistis Prabowo akan memenangi Pilpres 2019 jika melihat antusiasme massa saat menghadiri kampanye Prabowo ataupun Sandiaga. Ia menyebut militansi dari relawan pendukung 02 luar biasa.
“Kita tanya ke kubu sebelah, ke toko sebelah, apakah mereka punya militansi seperti rakyat kita, seperti relawan-relawan kita, seperti orang-orang yang hadir di kampanye Prabowo-Sandi? Tidak ada. Mereka (relawan) Prabowo-Sandi? Nggak kita bayar. Mereka semuanya datang jauh-jauh hari,” ujar Dian.
Sebelumnya, Center for Strategic and International Studies (CSIS) merilis hasil survei elektabilitas Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menjelang Pilpres 2019. Hasilnya, Jokowi unggul dari Prabowo dengan selisih 18 persen.
Survei menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan jumlah sampel 1.960 responden yang dipilih secara acak bertingkat mewakili 34 provinsi. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara tatap muka menggunakan kuesioner.
Hasil survei CSIS ini merekam pasangan Jokowi-Ma’ruf unggul dengan elektabilitas mencapai 51,4 persen. Sedangkan Prabowo-Sandi mendapat elektabilitas sebesar 33,3 persen. Adapun yang tidak menjawab sebesar 14,1 persen. Ada juga yang belum menentukan pilihan sebanyak 1,2 persen.
Sumber: Detik.com
Editor: Robert