JAKARTA – Drone tanpa awak pengangkut sampel medis dan bahan berbahaya yang diduga terjangkit virus corona dioperasikan di China.

Dalam pengoperasiannya, drone digunakan untuk mengangkut sampel antara Rumah Sakit Rakyat Kabupaten Xinchang, pusat kontrol penyakit Kabupaten Xinchang, dan Rumah Sakit Rakyat Kabupaten Xinchang cabang Dashiju.

Dalam keterangan resmi dikutip Senin (17/2), drone hasil ciptaan salah satu grup perusahaan Terra Drone, Antwork mulai beroperasi pada Kamis (6/2).

Antwork mengklaim drone mampu memenuhi kebutuhan rumah sakit. Drone ini disebut secara aktif menghubungi rumah sakit setempat untuk mendukung pencegahan epidemi dengan tindakan praktis, bekerja sama sepenuhnya dengan pemerintah daerah dan unit bantuan medis untuk mengawal pengiriman sampel medis yang tepat waktu secara cepat.

Drone yang digunakan adalah jenis tr7s, serta menggunakan stasiun tak berawak RH1, sebagai solusi teknis untuk mengangkut sampel.

Dalam operasi ini, solusi pengiriman menggunakan drone yang disediakan oleh Antwork pun digunakan. Mode operasi otomatis dan tak berawak dapat secara signifikan mengurangi peluang kontak manusia terhadap sampel medis dalam proses transportasi, dan meningkatkan kecepatan pengiriman.

Diklaim proses pengiriman sampel dilakukan sesuai dengan prosedur operasi tersertifikasi untuk memastikan keamanan sampel medis dalam proses transportasi sehingga meningkatkan efisiensi waktu lebih dari 50 persen dibandingkan dengan cara tradisional.

Virus corona yang mewabah membuat banyak warga Wuhan menahan diri bepergian keluar rumah karena takut terjangkit virus.

Pemerintah China sendiri terus memerangi penyebaran virus corona. Hingga Senin (17/2) korban meninggal akibat virus corona di seluruh dunia telah menyentuh angka 1.770.

Editor: PARNA
Sumber: CNN Indonesia