Singapura mengatakan pihaknya memang memberikan ‘dana hibah’ untuk membantu membujuk Taylor Swift agar menggelar konser tur dunianya, The Eras Tour, di negara kota itu.

Singapura memang menjadi satu-satunya negara di Asia Tenggara yang didatangi penyanyi asal Amerika Serikat itu dalam tur dunianya kali ini.

Dalam pernyataan bersama, Kementerian Kebudayaan dan Dewan Pariwisata Singapura mengatakan pemerintah telah bekerja sama langsung dengan penyelenggara konser Taylor Swift

Meski begitu, Singapura menolak mengungkapkan jumlah dana “subsidi” yang digelontorkan demi membawa Taylor Swift konser di negaranya dengan alasan kerahasiaan bisnis.

Pernyataan itu juga tidak mengatakan apakah kesepakatan eksklusif ini telah tercapai atau tidak.

Sebelumnya, Thailand menuding Singapura bermain licik demi memboyong Taylor Swift konser di negaranya.

Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin pada pekan lalu bahkan menuduh negara tetangganya itu telah membuat kesepakatan eksklusif agar Taylor Swift hanya tampil di Singapura dan tidak di negara Asia Tenggara lainnya.

Sementara itu, dalam pernyataannya, Kementerian Kebudayaan dan Dewan Pariwisata Singapura tidak secara langsung merujuk pada tuduhan tersebut.

Meski begitu, kementerian itu memang mengatakan bahwa konser Taylor Swift “kemungkinan besar akan menghasilkan manfaat yang signifikan bagi perekonomian Singapura.”

Di sisi lain, seorang pengusaha senior dalam bisnis hiburan yang tidak ingin disebutkan namanya menilai kesepakatan eksklusif seperti ini “bukanlah praktik yang aneh”. Meski begitu, ia mengatakan memang tidak biasa bagi artis untuk menyetujui permintaan tersebut”.

“Beberapa penyelenggara yang lebih besar mungkin mempunyai pengaruh yang lebih besar,” ucap pengusaha tersebut kepada AFP.

Sejak menghentikan pembatasan pandemi, Singapura telah menarik banyak artis internasional, termasuk Blackpink, Harry Styles, Ed Sheeran, hingga Coldplay untuk manggung di negaranya.

Di Singapura, Taylor Swift sendiri akan menggelar konser selama enam hari di National Stadium di Singapura pada awal Maret mendatang. Tiketnya konser sudah terjual habis dengan lebih dari 300.000 penggemar diperkirakan akan menonton.

Setelah Singapura, Taylor Swift akan berangkat ke Eropa untuk melanjutkan turnya yang diperkirakan menghasilkan pendapatan sebesar US$2 miliar.

Editor: PARNA

Sumber: cnnindonesia