Foto: Getty Images/iStockphoto

Makan siang tak kalah penting dari sarapan karena bisa memasok energi hingga malam hari. Sebaiknya jam berapa waktu terbaik untuk makan siang?

Makan siang kerap disepelekan manfaatnya karena dianggap tak sepenting sarapan. Faktanya, makan siang punya manfaat sangat penting, terutama terkait menu dan waktunya.

Makan siang berperan besar dalam menjaga energi sepanjang hari. Makan siang dengan menu bergizi seimbang juga bisa mencegah makan berlebihan pada malam hari.

Jadi, kapan sebenarnya waktu makan siang yang tepat?

Ahli gizi Len Bakovic menyebut, memang tak ada aturan baku untuk jam makan siang. Pasalnya, semuanya tergantung pada rutinitas dan kebutuhan masing-masing individu.

“Idealnya, waktu makan siang sebaiknya disesuaikan dengan pola tidur dan kebiasaan harian,” jelas Bakovic, melansir Real Simple.

Misalnya, jika Anda bangun pukul 7 pagi dan sarapan pukul 8 pagi, rasa lapar biasanya akan datang sekitar empat hingga lima jam kemudian, yakni antara pukul 12 hingga 1 siang.

Bakovic juga mengingatkan agar makan siang pada waktu yang tepat. Jika dilakukan terlalu awa, manfaat makan siang yang seharusnya didapat bisa berkurang.

Sebagai contoh, makan siang terlalu awal atau segera setelah sarapan berisiko membuat Anda merasa lapar menjelang sore. Hal ini kerap berujung pada ngemil makanan yang kurang sehat di antara waktu makan siang dan makan malam.

Sebaliknya, makan siang terlambat mendekati waktu makan malam dapat menyebabkan pola makan berubah. Anda mungkin merasa terlalu kenyang untuk makan malam dan justru lapar menjelang tidur.

Kebiasaan di atas sering kali membuat orang mengonsumsi camilan tidak sehat, seperti makanan manis atau asin yang dapat mengganggu tidur. Pola ini bahkan dapat mengacaukan ritme sirkadian tubuh Anda atau sistem biologis yang mengatur waktu makan dan tidur.

Selain itu, memperhatikan isi makanan yang dikonsumsi saat makan siang juga sangat penting. Bakovic merekomendasikan pola makan seimbang, yakni setengah piring diisi dengan sayuran, seperempat untuk protein tanpa lemak seperti ayam, ikan, atau kacang-kacangan, dan seperempat sisanya berupa karbohidrat kompleks seperti quinoa, beras merah, atau ubi.

Proporsi ini tidak hanya memberikan asupan nutrisi yang diperlukan tubuh, tetapi juga menjaga energi dan fokus mental yang stabil untuk sisa hari.

Apakah perlu makan siang pada waktu yang sama setiap hari?

Jawabannya, iya. Konsistensi jam makan, termasuk makan siang, membantu tubuh mengatur hunger cuesatau rasa lapar dan fullness cuesatau rasa kenyang seiring dengan ritme sirkadian Anda.

“Seperti pola tidur yang konsisten membantu tubuh merasa sinkron, jam makan yang konsisten juga penting,” kata Bakovic.

Dengan menyantap makan siang di waktu yang sama setiap hari, proses metabolisme keseluruhan bisa terjaga. Tak apa jika sedikit telat selisih setengah hingga dua jam.

Pada akhirnya, waktu terbaik untuk makan siang sangat bergantung pada rutinitas dan sinyal tubuh Anda. Usahakan untuk tidak melewatkan makan siang dan isi piring Anda dengan makanan bergizi seimbang.

Dengan waktu dan asupan yang tepat, makan siang bisa menjadi kunci untuk menjaga produktivitas dan energi sepanjang hari.

Editor: PARNA

Sumber: detik.com