Dokter ini mengungkapkan pola makan yang dapat menyehatkan usus agar pencernaan lancar. Caranya dengan mengonsumsi lemon dan kacang-kacangan.
Joseph Salhab, ahli gastroenterologi di Florida, Amerika Serikat mengungkapkan makanan yang rutin dikonsumsi olehnya. Makanan sehat ini dapat menyehatkan usus dan sistem pencernaannya.
Dilansir dari NY Post (10/9/2024), Salhab juga mengungkapkan kalau dirinya telah menjauhi makanan cepat saji yang mengandung banyak minyak. “Saya tidak sempurna dan terkadang suka jajan, tetapi saya perhatikan ketika memasak sendiri, saya cenderung tidak makan berlebihan dan merasa nutrisinya terpenuhi,” ungkapnya.
Konsumsi buah dan sayuran tinggi vitamin C
Salhab memulai harinya dengan mengonsumsi buah-buahan. Ia kerap membuat racikan air lemon atau teh lemon, sering juga langsung mengonsumsi buah segar dengan kandungan vitamin C.
“Orang yang mengonsumsi lebih banyak vitamin C akan memiliki risiko lebih rendah terkena batu empedu, kesehatan hati jadi membaik, dan bakteri usus lebih baik juga,” ujarnya.
Apa Benar Minum Air Lemon Bisa Turunkan Berat Badan?Apa Benar Minum Air Lemon Bisa Turunkan Berat Badan? Foto: iStock
Selain lemon, vitamin C juga dapat ditemukan dalam jenis buah citrus lainnya, kiwi, stroberi, tomat, dan lainnya. Sayuran juga ada yang mengandung vitamin C, seperti kubis dan brokoli.
Salhab juga mengonsumsi kopi secara rutin. Ini dilakukannya untuk melindungi diri dari batu empedu dan penyakit lainnya. Sebuah penelitian pada 2022 menemukan bahwa kopi dapat merangsang pelepasan kolesistokinin, hormon yang berperan penting dalam pencernaan.
University of Chicago’s Steatotic Liver Disease Clinic juga pernah mengungkapkan dalam sebuah artikel bahwa ahli diet dan ahli gizi, Annie Guinane merekomendasikan untuk mengonsumsi hingga 3 cangkir kopi sehari untuk melindungi hati. Mayo Clinic juga mengungkapkan batas asupan kopi per hari sekitar 3-4 cangkir per hari (400 mg kafein).
Konsumsi kacang 2 porsi seminggu
Kacang-kacangan juga dikonsumsi oleh Salhab untuk menyehatkan ususnya. Jenisnya meliputi kacang almond, kacang mete, kenari, dan jenis kacang pohon lainnya. Manfaat ini dapat dirasakan karena kacang-kacangan merupakan sumber asam lemak omega-3 yang baik.
Sebuah studi tahun 2017 terhadap pasien kanker usus besar Stadium 3 menemukan bahwa mereka yang makan setidaknya 2 ons kacang (56 gram) kacang seminggu memiliki risiko kanker sebesar 42% lebih rendah dan kemungkinan kematian dini 57% lebih rendah.
Editor: PARNA
Sumber: detik.com