Mantan kru kapal pesiar dituduh telah merekam 960 penumpang secara diam-diam dengan kamera tersembunyi di dalam kamar mandi.
Melansir New York Post, Kamis (24/10/2024), penumpang Jane Doe mengajukan gugatan setelah seorang karyawan bernama Arvin Joseph Mirasol asal Filipina mengaku bersalah setelah memproduksi pornografi anak. Mirasol pun dijatuhi hukuman 30 tahun penjara federal.
Awalnya, seorang tamu di kapal tersebut menemukan kamera tersembunyi yang ditempelkan di meja di bawah wastafel kamar mandi pada 25 Februari 2024. Mereka pun melaporkan insiden tersebut kepada pengelola keamanan kapal.
Menurut Kantor Kejaksaan Amerika Serikat di Distrik Selatan Florida, petugas kamar Mirasol ditahan hingga kapal pesiar berlabuh di Port Everglades di Fort Lauderdale.
Dalam temuannya, penegak hukum menemukan banyak video anak-anak berusia antara 2-17 tahun di perangkat elektroniknya. Namun, dalam gugatan tersebut pengawasan Mirasol tak terbatas pada aksi kriminalnya terhadap anak-anak.
“Berdasarkan informasi dan keyakinan, Mirasol mengirimkan dan/atau mengunggah gambar penggugat (korban) saat tidak mengenakan pakaian dan melakukan aktivitas pribadi, kepada pihak ketiga dan/atau ke world wide web, termasuk, namun tidak terbatas pada, dark web, tanpa sepengetahuan atau persetujuan penggugat,” demikian isi gugatan tersebut.
Gugatan tersebut mengeklaim bahwa Mirasol diduga bersembunyi di bawah tempat tidur penumpang untuk memata-matai mereka dan merekam mereka saat mereka mandi.
USA Today melaporkan, ada 26 serangan seksual dan pemerkosaan yang terjadi selama kapal RCCL berlayar di tahun 2023, 22 serangan seksual di tahun 2022. Sementara itu ada 131 tuduhan pelecehan seksual di tahun 2023, 87 pada tahun 2022, serta 101 pada tahun 2019.
Menurut pengaduan tersebut, perusahaan pelayaran pun tak memberitahu penumpang lainnya yang berada di kamar yang dilayani oleh Mirasol dalam rentang 1 Desember 2023 hingga 26 Februari 2024. Dari rentang waktu itu diperkirakan 960 penumpang yang telah difilmkan.
“Pelecehan seksual, termasuk voyeurisme (mengintip seseorang), di atas kapal pesiar mencapai titik tertinggi sepanjang masa dan perlu ditangani,” kata Jason Margulies, seorang pengacara dari Lipcon, Margulies & Winkleman, P.A., yang mewakili penggugat, kepada Fox News Digital.
“Royal Caribbean menyadari masalah ini pada bulan Maret 2023 ketika kamera tersembunyi ditemukan di kamar mandi umum di dek kolam renang salah satu kapalnya, namun tampaknya tidak ada aksi apa pun sejak saat itu untuk melindungi para penumpangnya dari kejadian serupa – seperti kejadian yang berlangsung selama hampir tiga bulan, selama 12 kali pelayaran, dan melibatkan hingga 960 penumpang, termasuk banyak anak kecil,” ujar Margulies.
Sementara itu, Royal Caribbean tidak memberikan komentar kala dihubungi Fox News Digital.
Editor: PARNA
Sumber: detikcom