Hidup di zaman digital membuat setiap orang berisiko mengalami kebocoran data. Mulai dari alamat email, kata sandi, nomor telepon, hingga informasi pribadi lainnya dapat terekspos dan rentan dimanfaatkan oleh pihak tak bertanggung jawab.
Data pribadi yang bocor bisa digunakan untuk berbagai tindak kejahatan seperti penipuan, yang pada akhirnya bisa merugikan bahkan membahayakan diri korbannya. Nah, kalau ingin tahu apakah data pribadi pernah bocor atau tidak, detikers bisa temukan caranya di bawah ini.
Cara Mengetahui Data Pribadi Bocor
Merangkum catatan detikcom, berikut sederet cara mendeteksi apakah data pribadimu bocor atau tidak:
1. Have I Been Pwned
Situs Have I Been Pwned, salah satu tempat untuk mengecek kebocoran data pribadi.Situs Have I Been Pwned, salah satu tempat untuk mengecek kebocoran data pribadi.
2. AvastAvast, perusahaan perangkat lunak keamanan komputer, juga menyediakan layanan untuk mengetahui kebocoran data pribadi. Cara menggunakannya mirip dengan beberapa website sebelumnya, kamu cukup mengakses situs Avast Hackcheck dan masukkan email yang ingin dicek. Informasi data bocor pun akan terungkap.
Situs Periksa Data, laman pengecekan kebocoran data pribadi.Situs Periksa Data, laman pengecekan kebocoran data pribadi.
4. Google Chrome
Google menyematkan fitur keamanan ke peramban Chrome. Saat pengguna memasukkan password ke suatu laman maka Google akan mendeteksi apakah password tersebut pernah tersebar lewat kejadian peretasan yang pernah terjadi atau tidak.
5. Firefox Monitor
Selain Google, Firefox juga menyediakan layanan pengecekan email dan password bocor. Caranya cukup datangi situs Mozilla Monitor dan masukkan alamat email yang ingin diperiksa. Tak lama informasi kebocoran yang mungkin dialami akan muncul.
Apa yang Harus Dilakukan Jika Data Pribadi Bocor?
Apabila data pribadi misal berupa email dan kata sandi bocor, berikut sejumlah cara yang dapat dilakukan, dikutip dari Kaspersky:
1. Ganti Password
Setelah mengetahui datamu bocor, detikers dapat langsung mengganti password yang saat ini digunakan. Sebaiknya ubah dengan kata sandi yang mengandung kombinasi huruf kecil dan kapital, angka, serta simbol supaya lebih aman.
2. Aktivasi Verifikasi 2 Langkah
Mengaktifkan verifikasi dua langkah berguna agar akun milikmu lebih aman. Cara ini menawarkan tingkat keamanan ekstra dengan mengharuskan pengguna memasukkan informasi pengenal tambahan. Bisa berupa pertanyaan, tautan yang dikirim ke email atau kode autentikasi.
Sehingga meski peretas memiliki alamat email atau akunmu, mereka tidak dapat memanfaatkannya karena tidak memiliki akses.
3. Pantau Seluruh Akun
Sedikit data yang bocor bisa mengungkap lebih banyak informasi pribadi lain seperti nomor telepon, info perbankan, bahkan alamat rumah. Bila detikers sudah tahu datamu pernah mengalami kebocoran, maka pantau seluruh akun milikmu.
Amati apakah terjadi aktivitas aneh terjadi di akunmu atau tidak, misal riwayat atau proses transaksi, perubahan password, atau percobaan login tidak dikenal. Apabila hal itu terjadi maka kamu dapat meminta bantuan atau melaporkannya kepada pihak berwenang.
Nah, itu tadi cara mengetahui data pribadi bocor dengan memeriksanya di sejumlah situs pengecekan kebocoran data. Semoga membantu!
Editor: PARNA
Sumber: detik.com