Terrifier 3. Dok. Ist

Adegan pembuka yang sadis dan menegangkan di Terrifier 3 telah memicu reaksi mengejutkan dari para penontonnya. Ada beberapa penonton yang muntah dan memilih meninggalkan studio pada pemutaran awal.

Terrifier 3 adalah seri ketiga dalam waralaba film slasher penuh kekerasan yang ditulis dan disutradarai oleh seniman efek khusus Damien Leone, dibintangi oleh David Howard Thornton sebagai pembunuh bernama Art the Clown.

Untuk pertama kalinya, aksi pembunuhan Art terjadi selama musim Natal, dimulai lima tahun setelah film sebelumnya ketika para penyintas Sienna (Lauren LaVera) dan Jonathan Shaw (Elliot Fullam) masih mencoba untuk bangkit dari keterpurukan hidup mereka.

Menurut LADbible, pemutaran resmi pertama Terrifier 3 di Inggris telah memicu reaksi penonton yang luar biasa. Perwakilan humas film tersebut mengonfirmasi bahwa adegan pembuka yang menegangkan, yang begitu sadis sehingga menurut Leone hal itu mencegah film senilai $ 2 juta atau Rp 30,8 miliar tersebut mendapatkan pendanaan dari Hollywood, menyebabkan sembilan orang mogok dalam beberapa menit pertama pemutaran film.
Pada akhir pemutaran film slasher yang sangat kejam itu, total ada 11 orang yang keluar dari bioskop dan seorang penonton muntah, meskipun tidak jelas apakah penonton tersebut termasuk di antara yang keluar atau selesai menonton film lalu jatuh sakit.

Dalam sebuah pernyataan, Leone menanggapi berita tentang orang-orang yang keluar dan penonton yang sakit.

“Biasanya orang-orang keluar dari film karena filmnya jelek. Ketika seseorang keluar dari film Terrifier, itu adalah bukti (keberhasilan) dari tim tata rias khusus. Saya rasa kami telah melakukan pekerjaan kami!”

Penayangan menunjukkan film Art the Clown yang baru tampaknya telah menangkap kembali kilat dalam botol yang membuat Terrifier 2 begitu sukses.

Film yang tayang 2022 itu merupakan kesuksesan yang tidak terduga, karena merupakan tindak lanjut empat tahun kemudian dari sebuah film dengan rilis terbatas yang hanya menghasilkan $ 416.000 atau sekitar Rp 6,4 miliar di bioskop dan memperoleh skor 57% yang biasa-biasa saja di Rotten Tomatoes.

Namun, berdasarkan laporan orang-orang yang jatuh sakit karena kekerasan ekstremnya, film kedua itu meraup $ 15,7 juta atau Rp 241 miliar dari anggarannya sebesar $ 250.000 atau Rp 3,8 miliar selain memperoleh skor Certified Fresh 86% dari para kritikus.

Editor: PARNA
Sumber: detik.com