Ilustrasi. (Foto: Thinkstock)

Seorang wanita berusia 23 tahun mengalami kelainan langka yang membuat ukuran klitorisnya 10 kali lebih besar dari ukuran rata-rata. Bahkan, klitorisnya tampak menyerupai ‘mikropenis’.

Menurut laporan yang dipublikasikan di jurnal Springer Nature, wanita itu mengeluhkan kejanggalan pada organ kewanitaannya, termasuk lubang vagina yang tertutup.

Tim medis menyebut wanita itu mengalami kelainan genitalia langka yang disebut klitoromegali. Kondisi genetik ini hanya dialami satu dari 160.000 wanita di seluruh dunia.

Dikutip dari laman Cleveland Clinic, klitoromegali (clitoromegaly) adalah kelainan yang menyebabkan ukuran klitoris membesar secara tidak normal. Kondisi ini dapat terjadi sejak lahir, atau muncul di kemudian hari.

Klitoromegali ditandai dengan pembesaran klitoris yang terjadi selama satu minggu atau lebih. Pada bayi yang baru lahir, kondisi ini disebabkan oleh paparan hormon androgen yang berlebihan saat masih berada di dalam kandungan.

Tingginya androgen di dalam tubuh dapat menyebabkan bayi mengalami hiperplasia adrenal kongenital (congenital adrenal hyperplasia/CAH). CAH dapat membuat ukuran klitoris membesar hingga menyerupai penis kecil.

Klitoromegali juga dapat dipicu oleh kondisi yang menyebabkan ketidakseimbangan hormon, seperti:

Sindrom ovarium polikistik (Polycystic ovary syndrome/PCOS)
Efek penggunaan steroid anabolik
Tumor pada kelenjar adrenal
Efek terapi penggantian testosteron untuk libido rendah atau meningkatkan energi
Terkadang, kista atau tumor jinak juga bisa menyebabkan pembesaran klitoris. Selain itu, iritasi pada vulva (vulvitis) juga bisa menyebabkan klitoris membengkak.

Mitos atau Fakta: Lari Lebih Efektif Bakar Lemak Dibanding Jalan Kaki

Editor: PARNA

Sumber: detik.com