Sebagian besar orang Indonesia sangat menyukai makanan pedas. Beberapa kondisi inilah yang akan terjadi pada tubuh jika setiap hari makan makanan pedas.
Bagi orang Indonesia, belum afdol makan tanpa sambal. Tak heran, setiap daerah di Indonesia memiliki racikan sambal tersendiri dengan ciri khas masing-masing.
Sambal dengan cita rasa pedas dan menyengat lah yang paling diminati. Efek pedas yang dialami tersebut dirasa bisa meningkatkan nafsu makan.
Selain itu, rupanya makanan pedas bisa memberikan manfaat kesehatan untuk tubuh. Meski begitu batasi juga asupannya karena jika berlebihan ada efek samping yang berbahaya.
Dikutip dari Delish (26/07/23) ini beberapa hal yang terjadi jika makan makanan pedas setiap hari:
1. Memberikan efek tenang
Meskipun terasa menyengat, tetapi menurut ahli gizi Kim Yawitz, makanan pedas justru bisa memberikan efek menenangkan. Ini berkat peran capsaicin dan allyl isothiocyanate.
Keduanya dapat mengaktifkan reseptor sensorik di lidah, sehingga akan memberi respon pada otak untuk berpikir bahwa kamu telah memakan sesuatu yang sangat pedas.
Kemudian, capsaicin juga akan membantu tubuh dalam memproduksi endorfin atau hormon untuk meningkatkan suasana hati. Kemudian, efeknya membuat tubuh menjadi rileks dan terasa lebih baik secara emosional.
2. Meningkatkan sirkulasi darah
Efek kepedasan setelah makan makanan pedas rupanya dapat meningkatkan sirkulasi darah. Misalnya pada cabai rawit yang memiliki sifat antikoagulan.
Selain dapat melancarkan peredaran darah, sifat antikoagulan pada cabai bisa meredakan pembengkakan di pembuluh darah vena dan menguatkan dinding pembuluh darah vena.
Efek pedasnya juga bisa mengembalikan kelenturan pembuluh darah sehingga bisa mencegah serangan darah.
3. Bikin panjang umur
Sebuah studi di Harvard tahun 2015 menemukan bahwa makan makanan pedas dapat membuat panjang umur. Studi tersebut diterbitkan di Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Nasional China.
Ditemukan bahwa mengonsumsi makanan pedas selama 6-7 hari dalam seminggu bisa menurunkan angka kematian sebesar 14%. Hal yang sama juga ditemukan oleh studi lain dari University of Vermont.
Berdasarkan hasil penelitian, makanan pedas bisa mencegah penyakit kronis. Mulai dari penyakit jantung, tekanan darah tinggi, kolesterol, dan diabetes tipe 2.
4. Mampu menurunkan berat badan
Kandungan capsaicin pada cabai bisa berperan untuk memperlambat pencernaan di saluran pencernaan, tepatnya pada bagian atas. Ini dapat membantu kamu merasa lebih kenyang.
Dengan begitu, kamu akan lebih sedikit mengasup kalori secara keseluruhan. Manfaat ini pernah dibuktikan oleh sebuah penelitian yang melakukan eksperimen pada tikus.
Dalam penelitian tersebut, tikus yang diberi capsaicin yang sebanding dengan jumlah yang dimakan manusia memperoleh lebih sedikit lemak tubuh dari waktu ke waktu.
5. Picu keringat berlebih
Di samping manfaat kesehatannya, makanan pedas juga dapat memberikan efek samping. Salah satunya, akan membuat tubuh berkeringat, bahkan lebih banyak dari biasanya.
Ini karena efek dari senyawa capsaicin pada cabai. Senyawa tersebut akan memberikan sinyal ke otak bahwa kamu sedang merasa kepedasan dan kepanasan.
Kemudian, tubuh akan menyalakan sistem pendinginnya untuk melawan panas. Menurut ahli gizi Tanmeet Sethi, itulah sebabnya tubuh menjadi berkeringat.
6. Lidah jadi kebas
Seseorang yang makan makanan pedas pasti akan merasakan lidah menjadi kebas. Ini menjadi efek samping yang mungkin bisa mengganggu.
Hal ini terjadi karena senyawa dalam makanan pedas tersebut menempel pada reseptor saraf di seluruh saluran pencernaan, termasuk mulut dan lidah. Kemudian menjadi aktif sebagai respon terhadap panas.
Editor: PARNA
Sumber: detik.com