Orang terkaya asal India, Mukesh Ambani, menggelar pesta perayaan pranikah untuk anak bungsunya, Anant Ambani. Pesta tersebut dihadiri tokoh-tokoh tenar, termasuk musisi dunia Rihanna. Pelantun lagu ‘Umbrella’ itu diundang untuk tampil di pesta tersebut.
Dilansir dari TMZ, Senin (4/3/2024), Rihanna disebut-sebut mendapatkan bayaran sebesar US$ 6 juta atau sekitar Rp 94,2 miliar (kurs Rp 15.715). Selain Rihanna, pesulap terkenal David Blaine juga dikabarkan diundang untuk tampil di dalam pesta tersebut.
Pesta pranikah Anant Ambani dengan Radhika Merchant itu sendiri digelar selama tiga hari berturut-turut, dari tanggal 1 hingga 3 Maret 2024.
Saat tampil, Rihanna terlihat menggunakan pakaian berwarna hijau dan menyanyikan sejumlah lagu hits miliknya, seperti We Found Love dan B**** Better Have Money. Dalam pesta tersebut, setidaknya ada sekitar 1200 tamu undangan yang hadir.
Keluarga Ambani sendiri terkenal dengan pesta pernikahan keluarganya yang selalu digelar secara mewah dan mengundang artis papan atas.
Sebelum Rihanna, keluarga ini juga pernah mengundang artis lain seperti Beyonce pada tahun 2018 untuk pesta pra nikah Isha Ambani dan Anand Piramal dan Chris Martin serta The Chainsmokers pada pesta pra nikah Akash Ambani dan Shloka Mehta.
Dilansir dari Forbes, Minggu (3/3/2024), Mukesh Ambani memiliki kekayaan bersih US$ 117 miliar atau setara Rp 1.834 triliun (kurs Rp 15.677). Kekayaannya itu membawanya sebagai orang terkaya di dunia urutan ke-9.
Tinggal di rumah 27 lantai di Mumbai, India, Mukesh Ambani memang dikenal memiliki hidup yang glamor. Ia merupakan anak dari Dhirubhai Ambani yang menjadi pendiri awal Reliance Industries dan kini diteruskannya.
Mukesh Ambani menjadi ketua dan pemegang saham terbesar di perusahaan itu yang bergerak di bidang petrokimia, minyak dan gas, ritel dan telekomunikasi. Reliance Industries yang berbasis di Mumbai, India ini memiliki kompleks penyulingan minyak terbesar di dunia.
Mukesh Ambani mengubah Reliance menjadi energi ramah lingkungan. Perusahaan ini akan menginvestasikan US$ 80 miliar selama 10-15 tahun ke depan untuk energi terbarukan dan membangun kompleks baru di samping kilangnya.
Editor: PARNA
Sumber: detik.com