Pojok Batam- Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid alias Yenny Wahid mundur dari posisi Direktur Eksekutif Wahid Institute. Pengunduran diri ini bersifat sementara, persisnya hingga April 2019 mendatang.
Putri Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid ingin lebih fokus membantu Joko Widodo dan Ma’ruf Amin memenangi Pilpres 2019. Selain itu, Yenny juga ingin lembaga yang dipimpinnya netral dalam Pemilu 2019.
“Saya non aktif sampai April (2019). Tapi tetap akan bisa membantu sebagai advisor, namun sehari-hari tidak lagi mengurusi Wahid Foundation,” kata Yenny saat dikonfirmasi, Minggu (14/10).
Kendati begitu, kata Yenny, kelompok atau organ politik di bawah Gusdurian dinilainya masih boleh untuk mendukung paslon tertentu. Misalnya jaringan santri, jaringan milenial, jaringan alumni Timur Tengah, jaringan pemuda dan profesional, serta jaringan perempuan.
Kelompok-kelompok itulah yang nantinya bakal dirinya ajak untuk mendukung pencalonan Jokowi-Ma’ruf. “Banyak sekali organ-organ politik Gusdurian yang ingin bergabung (Jokowi-Ma’ruf). Sampai sekarang, permintaannya tambah lagi,” ungkapnya.
Tak hanya itu, Yenny juga berharap kelompok ataupun jaringan di bawah Gusdurian bakal solid mendukung pasangan Jokowi-Ma’ruf. Dia juga berjanji, bakal all out memenangkan jagonya tersebut.
“Saya pasti all out untuk kemenangan Pak Jokowi,” pungkasnya