Bagi sebagian orang, pasti pernah memiliki pengalaman terbangun di pukul 3 pagi. Banyak orang menganggap bahwa fenomena ini hanya dipicu oleh stres.
Ada alasan ilmiah di balik seseorang terbangun di pukul 3 pagi. Tak hanya stres, nyatanya ada beberapa faktor lain yang dapat menyebabkan seseorang mengalami kejadian ini.
Lantas, faktor apa saja yang dapat memicu seseorang terbangun di pukul 3 pagi? Dikutip dari Cleveland Clinic, berikut adalah di antaranya:
1. Stres
Menjalani hari yang menegangkan dapat menyebabkan pikiran menjadi terganggu di tengah malam. Pikiran itu dapat datang dalam bentuk mimpi buruk yang membuat seseorang terbangun di pukul 3 pagi.
Tak hanya itu saja, kecemasan juga dapat membuat tubuh sulit tidur sepanjang malam. Ketika seseorang terus-menerus memikirkan hari yang sebelumnya atau selalu memikirkan aktivitas di pagi hari, ini dapat membuat seseorang terbangun.
Seseorang yang mengalami depresi juga cenderung mengalami pola tidur yang buruk. Hal ini dapat menyebabkan tidur secara berlebihan dan merasa mengantuk di siang hari.
2. Ingin ke Kamar Mandi
Pada saat tubuh tertidur sekalipun, tubuh masih bekerja keras untuk mencerna makanan dan minuman yang sudah dikonsumsi pada hari itu.
Oleh sebab itu, wajar apabila sesekali tubuh terbangun dan ingin ke kamar mandi. Meksipun begitu, apabila hal tersebut sering terjadi, maka dapat mengindikasikan gejala nokturia atau kondisi ketika seseorang sering buang air kecil di malam hari.
3. Lingkungan Sekitarnya Tidak Kondusif
Tubuh bisa saja terbangun di pukul 3 pagi apabila mendengar sirine ambulans, radio tetangga yang menyala di sebelah rumah, atau bahkan sorotan lampu jalan yang menyilaukan dan menyinari sisi ruang tidur.
Gangguan tidur eksternal ini dapat menyebabkan tubuh terbangun di tengah malam. Meskipun begitu, hal ini lebih mungkin terjadi ketika pada dini hari, saat tubuh baru saja keluar dari fase tidur REM (rapid eye movement).
4. Mengidap Sleep Apnea
Sering terbangun di malam hari dapat menjadi tanda sleep apnea. Ketika tubuh mengidap gangguan tidur ini, maka tubuh dapat berhenti bernapas saat tidur. Selain dapat membangunkan tubuh, sleep apnea juga dapat mengganggu irama jantung dan mengurangi aliran oksigen ke tubuh.
Gejala sleep apnea lainnya dapat meliputi sebagai berikut:
Mendengkur saat tidur
Tersentak dan terbangun sembari tersedak atau megap-megap mencari udara
Mengantuk atau lelah di siang hari
Editor: PARNA
Sumber: detik.com