Pojok Batam

Ini yang Terjadi pada Tubuh saat Minum Kopi Gula Aren Setiap Hari

Ini yang terjadi pada tubuh saat minum es kopi gula aren setiap hari. (Foto: iStock

Budaya ngopi memang menjadi tren di semua kelompok usia. Hal ini membuat varian menu kopi semakin bertambah, salah satunya adalah kopi gula aren yang menjadi favorit masyarakat.

Perpaduan pahitnya kopi, manisnya gula aren, dan rasa creamy dari susu membuat, tidak heran bahwa minuman ini memiliki banyak peminat. Antioksidan dalam gula arena diketahui dapat memberikan efek baik pada tubuh.

Namun, mengonsumsinya secara berlebihan dapat memberikan sederet dampak buruk yang juga wajib diwaspadai.

Keuntungan Kopi Gula Aren

Dikutip dari Vinmec, gula aren sendiri menyimpan banyak manfaat kesehatan bagi tubuh. Berdasarkan hasil penelitian tentang khasiat gula aren, kandungan mineral dalam gula aren 60 kali lebih tinggi dibandingkan gula lainnya, terutama gula pasir putih.

Gula aren sendiri mengandung banyak vitamin dan zat besi, sehingga cocok untuk membantu mereka yang mengalami anemia. Selain itu, gula aren juga bisa membantu melancarkan pencernaan.

Gula aren juga mengandung senyawa karbohidrat yang dapat dicerna lebih cepat oleh tubuh daripada gula putih. Kandungan bahan aktif gula aren juga mampu meredakan sakit kepala migrain.

Dikombinasikan dengan kopi yang mengandung kafein, zat stimulan yang dapat membantu mengontrol berat badan, mendukung fungsi kognitif dan daya ingat, dan mengurangi risiko penyakit diabetes serta masalah kardiovaskular.

Efek Terlalu Sering Mengonsumsi Gula Aren

Krimer dan gula yang terkandung dalam kopi gula aren perlu menjadi perhatian khusus. Selain kondisi diabetes ada beberapa masalah lain yang juga bisa muncul.

Dikutip dari Healthline, mengonsumsi gula terlalu banyak dapat memberikan dampak buruk pada kesehatan tubuh. Berikut daftarnya:

  • Kenaikan berat badan
  • Meningkatkan risiko penyakit jantung
  • Muncul jerawat
  • Meningkatkan risiko diabetes tipe 2
  • Tingkatkan risiko depresi
  • Penuaan kulit
  • Dampak negatif pada kesehatan gigi

Editor: PARNA

Sumber: detikcom

Exit mobile version