Pojok Batam

Benarkah Bermain Kotor Bisa Tingkatkan Imun Anak? Ilmuwan Bongkar Faktanya

Foto: Getty Images/iStockphoto/StockPlanets

Anak-anak yang suka bermain kotor seperti lumpur dan tanah di luar rumah disebut lebih ‘sehat’ karena sistem imun mereka kuat. Tapi, apakah ada bukti ilmiah yang mendukung anggapan tersebut?

Kabar baik, jawabannya, iya. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa paparan kotoran sejak dini dapat mengurangi risiko anak-anak terkena alergi dan kondisi autoimun. Dengan kata lain, hal ini mungkin mencegah kondisi sistem kekebalan tubuh bereaksi secara tidak membantu terhadap alergen atau jaringan tubuh.

Alasan bermain kotor baik untuk anak

Dkutip dari Live Science, ketika sistem kekebalan tubuh anak berkembang di tahun-tahun awal kehidupannya, pasukan sel pelindung di dalam tubuh harus belajar bagaimana membedakan antara sel-sel tubuh sendiri dan zat asing yang tidak berbahaya atau menyebabkan penyakit, seperti bakteri dan virus. Ia harus belajar mengenali patogen penyebab penyakit untuk menyerang mereka.

Ternyata sinyal molekuler yang mendorong perluasan bagian pengatur sistem kekebalan ini terutama berasal dari mikroba di usus, kata Graham Rook, profesor emeritus mikrobiologi medis di University College London. Kumpulan mikroba ini disebut “mikrobioma usus” dan penting bagi kesehatan kita.

Misalnya, beberapa mikroba ini membantu memproduksi vitamin yang kita perlukan untuk hidup, dan membantu kita mencerna makanan.

Tahun pertama kehidupan sangat penting untuk perkembangan mikrobioma. Bayi menerima bakteri saat mereka melewati jalan lahir, jika dilahirkan melalui vagina, dan dari susu jika diberi ASI. Ketika anak-anak tumbuh, mereka terus-menerus terpapar mikroba dari beragam sumber.

Meskipun mikrobioma penting, ada banyak faktor lain yang memengaruhi risiko seseorang terkena alergi, termasuk genetika, kata Dr. Robert Wood, profesor pediatri di Johns Hopkins Medicine di Baltimore. Namun sebagai pesan umum, anak-anak harus didorong untuk keluar dan bermain di tanah.

Namun, pemahaman para ilmuwan saat ini mengenai faktor risiko kondisi kekebalan tubuh tidak selalu dapat diterjemahkan menjadi nasihat praktis. Misalnya, jika memiliki seekor anjing, seseorang mungkin memiliki peluang lebih rendah untuk terkena alergi dibandingkan orang yang tidak memiliki hewan peliharaan.

Selain itu, orang tua harus tetap memperhatikan tempat bermain anak. Kotoran di daerah yang sangat tercemar juga tidak sehat bagi anak-anak, karena dapat mengandung kontaminan berbahaya.

Editor: PARNA
Sumber: detik.com

Exit mobile version