Makanan pedas memang menggoda selera. Hampir tak ada yang bisa menolak semangkuk bakso dengan kuah merah yang berasal dari sambal cabai atau semangkuk mi instan dengan irisan cabai di atasnya.
Namun, banyak juga orang yang melarang makan pedas dengan alasan dapat mengganggu pencernaan dan berbahaya untuk kesehatan.
Benarkah makan cabai pedas berbahaya untuk kesehatan?
Dikutip dari Nourish, cabai memiliki manfaat untuk kesehatan. Cabai mengandung kadar vitamin C yang tinggi. Selain itu, cabai juga memiliki antioksidan yang bisa membantu mencegah terjadinya kanker dan diabetes. Studi juga menunjukkan konsumsi cabai mampu menurunkan berat badan.
Namun, konsumsi dalam jumlah banyak atau berlebihan dapat menimbulkan ketidaknyamanan pada tubuh. Beberapa gejala yang bisa timbul diantaranya mual, muntah, sakit mata, diare, sakit perut, mulas karena refluks asam, dan sakit kepala.
Dikutip dari Mens Health, gejala ini muncul karena respons tubuh, bukan karena cabai yang beracun atau berbahaya. Efek samping yang muncul saat makan cabai, seperti berkeringat dan nyeri juga akibat dari tubuh yang menganggap rangsangan itu sebagai luka bakar.
Sensasi panas ini pada sebagian orang justru menjadi hal yang menyenangkan. Kandungan capsaicin atau senyawa aktif utama dalam cabai memberikan rasa pedas dan panas pada sel. Namun, sel tidak benar-benar terbakar.
Sebaiknya, konsumsi cabai sesuai dengan tingkat toleransi Anda. Jangan memaksakan makan cabai pedas yang di luar toleransi diri.