Pojok Batam

Studi Ungkap Bayam Bisa Kurangi Risiko Kanker Usus Besar

Masukkan bayak dalam menu harian Anda. Studi terbaru menunjukkan sayur bayam dapat mengurangi risiko kanker usus besar.(Foto: kkolosov/Pixabay)

Masukkan bayam dalam menu harian Anda. Studi terbaru menunjukkan sayur bayam dapat mengurangi risiko kanker usus besar atau dikenal juga dengan kanker kolorektal. Di Indonesia, kanker usus merupakan kanker penyebab kematian terbanyak ketiga.

Studi dari Texas A&M University (TAMU) menemukan konsumsi sayur bayam bisa menghambat pertumbuhan polip di usus besar. Polip ganas yang dibiarkan dapat berkembang menjadi kanker usus besar.

Hasil ini didapat setelah peneliti melakukan uji coba pada tikus yang memiliki polip. Tikus itu diberi makan bayam kering selama 26 minggu. Hasilnya, perkembangan polip pada tikus yang mengonsumsi bayam lebih lamat dibandingkan yang tidak.

Peneliti lalu melakukan analisis menggunakan metodologi multi-omics untuk mengetahui alasan bayam efektif dalam mengurangi risiko kanker usus besar. Peneliti mendapati kandungan asam lemak berperan besar dalam menghambat polip.

“Ketika kami melihat data metabolisme, tidak ada klorofil. Ternyata asam lemak dan turunan asam linoleat yang menyebabkan efek menguntungkan,” kata peneliti Roderick Dashwood dikutip dari Medical News Today.

Peneliti berencana menyelidiki lebih lanjut sifat antikanker pada bayam ini.

Peneliti pun menyarankan agar setiap orang dapat mulai mengonsumsi bayam untuk mencegah kanker usus besar.

“Semakin cepat semakin baik. Anda tidak harus menunggu sampai polip muncul untuk mulai melakukan hal-hal pencegahan semacam ini,” kata Dashwood.

Selain antikanker, bayam juga kaya akan nutrisi untuk kesehatan jantung dan sistem kekebalan tubuh.

Editor : Aron
Sumber : cnnindonesia
Exit mobile version