Lembaga penelitian kesehatan global independen asal Washington University, Amerika Serikat, Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) mengestimasi 31 persen wilayah sudah memiliki antibodi varian Delta. Hal ini berdasarkan perhitungan populasi dan jumlah orang yang sudah divaksinasi.
“Asumsi perlindungan terhadap infeksi varian Delta yang diberikan oleh infeksi alami, vaksinasi, atau keduanya, kami memperkirakan bahwa 31 persen dari wilayah kebal terhadap varian Delta,” ungkap laporan yang dirilis per 1 Oktober 2021.
Para peneliti memperkirakan per 1 Januari mendatang, akan ada 36 persen orang yang ‘kebal’ varian Delta. Namun perhitungan tersebut, tidak melibatkan perkiraan berkurangnya kekebalan akibat infeksi alami hingga dari vaksin.
Baca juga: Waduh! Diprediksi 78 Juta Warga RI Sebenarnya Sudah Kena COVID-19
Prediksi kasus kematian
Para peneliti juga memproyeksikan 1 Januari mendatang, kemungkinan Indonesia mencatat kumulatif 145 ribu orang kematian. Harian kematian COVID-19 disebut ikut menurun menjadi 20 orang per hari.
Meski begitu, jika pemakaian masker dipatuhi hingga 95 persen, angkanya diprediksi lebih rendah lagi. Kemungkinan ada penambahan 770 kematian sampai 1 Januari mendatang.
Skenario terburuknya, tercatat 151 ribu kematian kumulatif hingga 1 Januari. Angka kematian yang dilaporkan setiap hari dalam skenario terburuk menyentuh 50 orang per 21 Oktober 2021.