Jakarta – Bagi Anda yang tengah menjalani diet atau gaya hidup sehat, oatmeal bisa menjadi salah satu pilihan sarapan sehat. Bukan tanpa alasan, oatmeal yang terdiri dari gandum utuh memang mengandung serat tinggi, sehingga membuat seseorang merasa kenyang lebih lama.
Namun, mengonsumsi oatmeal tak sepenuhnya baik untuk tubuh. Melansir Healthline, terlalu sering mengonsumsi oatmeal malah dapat meningkatkan risiko terserang asam urat.
Asam urat merupakan bentuk radang sendi yang ditandai dengan rasa nyeri yang menyerang tiba-tiba disertai pembengkakan dan kemerahan di bagian persendian, mengutip Mayo Clinic. Umumnya asam urat terjadi karena adanya pembentukan kristal asam urat di persendian akibat kadar purin yang terlalu tinggi dalam tubuh.
Dalam keadaan normal, tubuh secara alami akan menghasilkan asam urat untuk mengurai zat purin dan keduanya akan dikeluarkan melalui urin. Namun, dalam keadaan ‘tak normal’, purin dan asam urat tak bisa dikeluarkan secara maksimal lewat urin. Hal ini biasanya terjadi karena adanya masalah pada ginjal.
Oatmeal mengandung zat purin yang relatif tinggi, yaitu sekitar 50 hingga 150 mg purin pada setiap 100 gram oatmeal. Memang tak sebesar kandungan purin pada daging merah atau makanan laut, namun hal ini tetap menjadikan oatmeal sebagai salah satu makanan yang harus diwaspadai oleh para penderita asam urat.
Meski begitu, bukan berarti Anda tak bisa mengonsumsi oatmeal sama sekali. Anda tetap bisa menikmati oatmeal namun dalam jumlah yang tepat. Menurut University of Pittsburgh Medical Center, Anda bisa mengonsumsi oatmeal 2 kali seminggu jika Anda memiliki risiko penyakit asam urat.
Selain oatmeal, Anda juga bisa mengonsumsi makanan diet lain yang rendah purin agar tak perlu takut dengan risiko serangan asam urat. Beberapa diantaranya adalah keju, telur, buah-buahan, sayuran hijau, serta produk susu rendah lemak seperti yoghurt atau susu.
Editor: PAR
Sumber: CNN Indonesia